Banten Hits – Dana aspirasi anggota DPRD Provinsi Banten senilai Rp275 juta yang diberikan kepada DPD KNPI Kabupaten Lebak periode 2014-2017 yang sebelumnya diajukan oleh KNPI Lebak periode 2011-2014 dinilai tak jelas peruntukkannya.
Ketua KNPI Lebak 2014-2017 Ahmad Taufik pun dituding telah menyalahgunakan kewenangannya untuk mengganti usulan yang diajukan oleh KNPI Lebak periode sebelumnya.
“Dana nya itu jadi tidak jelas digunakannya. Usulan kita, dana itu untuk hibah kepemudaan seperti beasiswa, wirausaha, dan pemberdayaan-pemberdayaan pemuda yang bersifat langsung lainnya. Tapi ini malah digunakan untuk acara musik lah, jalan santai lah yang jelas-jelas acara itu sudah ada sponsornya,” kata mantan Ketua KNPI Lebak Nevi Pahlevi, Senin (21/06/2015).
Selain dinilai tak jelas dalam penggunaanya, Nevi bahkan menuding, dana yang seharusnya dialokasikan untuk kegiatan pemberdayaan pemuda tersebut justru malah dibagi-bagikan kepada para pengurus KNPI.
“Duit itu dibagi-bagiin enggak jelas ke semua pengurus. Ada yang kebagian Rp500 ribu, Rp750 ribu sampai Rp1 juta, uang itu dibagiin waktu Rakerda,” ucapnya.
Menurut Nevi yang juga sebagai Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Lebak, jika ada yang menyebut uang tersebut adalah sebagai uang operasional, ia pun meradang.
“Operasional apaan? Di KNPI enggak ada itu operasional, yang ada operasional kegiatan bukan operasional orang. Kalau ada kegiatan terus kegiatannya yang mana, wong uang itu dibagi-bagikan ke pengurus. Saya tanya waktu itu, ini duit apaan?, katanya anggaran KNPI ya saya awalnya santai saja tapi saat saya kroscek itu berasal dari Rp275 juta itu saya bilang gila ini, uang ini bukan buat dibagiin ke pengurus, uang ini buat pemuda,” ketus Nevi.
Lanjutnya, terkait hal tersebut beberapa OKP sudah dipanggil guna meminta keterangan tersebut.
“Ya kan harus objektif, beberapa OKP sudah saya panggil, dan rencananya minggu ini saya mau panggil Pengurus Kecamatan (PK) juga. Tapi rata-rata jawabannya sama, duit itu dibagi-bagiin ke pengurus. Saya bilang, kalau mau nyari duit jangan di KNPI tapi kerja!,” tegas nya. (Uud)
