Banten Hits – Dua belas tahun sudah Fatmawaty (36) menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Arab Saudi untuk mencari nafkah bagi puteri satu-satunya.
Namun sayang, TKW asal Kampung Cibetok RT 09 RW 04, Desa Cibetok, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang ini justru sudah hampir tujuh tahun tak menerima gaji yang harusnya ia dapatkan dari majikannya.
Hampir tujuh tahun pula, Fatmawaty tak lagi rutin mengirimkan gajinya. Bukan hanya untuk puterinya, melainkan bagi keluarganya lantaran Fatmawaty memang menjadi tulang punggung keluarganya.
“Sudah enam setengah tahun tidak digaji, saya ingin anak saya pulang. Enggak apa-apa enggak digaji asal dia bisa pulang,” tutur Neni, ibunda Fatmawaty kepada wartawan saat berada di ruang Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten, Senin (27/7/2015).
Fatmawaty diduga berada di sebuah rumah bernomor 18-6146, distrik Geriyat Hayimatar, Riyadh, Arab Saudi. Informasi tersebut diperoleh keluarga Fatmawaty melalui sambungan telepon yang dilakukan Fatmawaty kepada keluarganya secara sembunyi-sembunyi.
“Ada di sana sekarang posisinya. Saya khawatir kalau keluarga majikannya mengembalikannya ke Najran. Kalau sudah di Najran kita enggak tau alamat berikutnya karena nelpon aja harus sembunyi takut ketahuan majikan,” ungkap Nacun adik dari Fatmawaty.
Kedatangan keluarga TKW yang mulai bekerja pada tahun 2004 lalu ini mengharapkan melalui Dinas Tenaga Kerja Banten, Fatmawaty bisa dipulangkan ke tanah air dan berkumpul kembali bersama keluarga.
Kadisnaker Banten Hudaya Latuconsina yang menerima secara langsung kedatangan keluarga Fatmawaty mendengarkan keluhan-keluhan keluarga yang disampaikan. Keluarga sangat berharap banyak agar Pemerintah bisa secepatnya memulangkan Fatmawaty. (Nda)
 menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Arab Saudi untuk mencari nafkah bagi puteri satu-satunya.){kind=link}