Banten Hits – Ketua Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992 Tangerang Selatan (Tangsel) Nur Rohmah berharap, Upah Minimum Kota (UMK) Tangsel 2016 naik sebesar 30 persen dari UMK Tangsel tahun 2015 senilai Rp 2,7 juta.
Menurut Nur Rohmah, angka tersebut sudah realistis dengan situasi ekonomi yang terus meningkat dan dinilai tak bersahabat dengan para buruh. Meskipun pihaknya tidak masuk sebagai dewan pengupahan, kata Nur Rohmah. namun sekarang pembahasan sudah masuk pada tahap survey.
Namun, meski memiliki tuntutan hingga 30 persen, pihaknya menginkan kenaikan UMK selaras dengan para pengusaha. Sebab percuma saja bila UMK naik pengusaha tidak menyetujuinya, malah memberlakukan pemecatan atau pensiun dini.
“Kami ingin perusahaan mengikuti aturan ketika UMK dinaikkan. Apabila perusahaan belum sanggup, silahkan memberikan perjanjian seusai prosedur, sehingga ada dasar komitmen,” katanya saat dihubungi melalui telepon, Minggu (27/9/2015).
Nur Rohmah menjelaskan, kondisi ekonomi yang melemah saat ini, membuat banyak pengusaha bergejolak sehingga melakukan efisiensi untuk bertahan. Karenanya, SBSI 1992 meminta pemerintah pusat untuk melakukan perlindungan para pengusaha dengan alasan nasib buruh juga terimbas.
“Hingga kini, sudah ada 100 lebih buruh yang dirumahkan dari data SBSI Tangsel. Pelemahan ekonomi ini, dampaknya pengangguran akan bertambah, karena perusahaan melakukan efisiensi bahkan tutup,” terangnya.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), Purnama Wijaya mengatakan, UMK Tangsel sedang dilakukan penggodokan. Oktober 2015 nanti akan dilakukan pembahasannya.
“Sekarang masih survey, sudah lima kali, tinggal sekali lagi,” akunya.
Dinsosnakertrans Tangsel, kata Purnama, akan berupaya memastikan UMK mengalami kenaikan. Hal tersebut dilihat dari hasil survey dan kekuatan pengusaha itu sendiri. Kenaikan UMK juga sebisa mungkin akan mempertimbangan rasa keadilan untuk buruh dan pengusaha supaya tak terjadi gejolak.(Rus)
 1992 Tangerang Selatan (Tangsel) Nur Rohmah berharap, Upah Minimum Kota (UMK) Tangsel 2016 naik sebesar 30 persen dari UMK Tangsel tahun 2015 senilai Rp 2,7 juta.){kind=link}