Kenaikan Dana Hibah di Tangsel Menjurus ‘Money Politic’

Date:

Banten Hits – Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) mengusulkan kenaikan dana hibah pada APBD Perubahan 2015 yang tadinya hanya sekitar Rp 29 miliar menjadi sekitar Rp 105 miliar. 

(BACA JUGA : Usulan Pemkot Tangsel Naikkan Dana Hibah Rp 105 M Dicurigai Sarat Kepentingan)

Menurut pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Ciputat, Zaki Mubarak, kenaikan dana hibah di Tangsel yang nilainya sangat fantastis ini, bisa menjurus praktik money politic untuk kepentingan pasangan petahana dalam Pilkada Tangsel 2015.

Usulan kenaikan dana hibah oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan dari Rp 29.568.000.000 menjadi Rp 105.264.648.518, kata Zaki, sangat tidak masuk akal karena anggaran untuk perencanaan pembangunan hanya dialokasikan sebesar Rp 42 Miliar atau dibawah dana hibah.

“Apalagi, modus politik uang melalui dana hibah dan bantuan sosial untuk kepentingan pilkada juga pernah dilakukan mantan Gubernur Banten, Ratu Atut dan Gatot sebagai mantan Gubernur Sumut yang kemudian dijadikan tersangka oleh KPK,” kata Zaki saat dihubungi wartawan di Tangerang, Rabu (30/9/2015).

Zaki menjelaskan, berkaca pada pengalaman-pengalaman itu, maka sangat wajar bila banyak elemen masyarakat di Tangsel tidak setuju usulan kenaikan dana hibah itu. Mereka juga melihat ada motif politik di balik kenaikan hibah itu. 

“Menggelontorkan uang rakyat atas nama dana hibah yang rawan disalahgunakan untuk memenangkan salah satu calon Wali Kota Tangsel. Lebih baik peningkatan anggaran untuk membangun infrastruktur, perbaikan pasar tradisional, pelatihan kerja bagi kelompok muda, pendidikan dan kesehatan,” tegasnya.(Rus)

 

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Dua Parpol Pemilik Suara Besar di Banten Gelar Pertemuan Tertutup, Isyarat Koalisi Mencuat

Berita Banten - Partai Golkar dan Partai Gerindra yang...

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...