Banten Hits – Kantor Mandiri Tunas Finance (MTF) di kawasan kompleks pertokoan Cilegon Bussines Square, PCI Kota Cilegon, Senin (16/11/2015), didatangi puluhan massa. Kedatangan massa yang mengenakan kaos serba hitam bertuliskan Pendekar Banten ini untuk mempertanyakan tindakan petugas debt collector perusahaan yang bergerak dalam bidang pembiayaan kredit kendaraan bermotor tersebut yang diduga telah menarik paksa sebuah mobil Nissan X Trail atas nama Sofyan.
Menurut Gunawan salah satu massa yang juga kerabat dari Sofyan mengatakan, saat itu tepatnya Jumat (13/11), Gufron anak dari Sofyan tengah menggunakan mobil tersebut bersama kawan-kawannya menuju Jogjakarta. Namun, saat di Tol Cipali Cirebon, sejumlah pria yang mengaku sebagai debt collector melakukan penghadangan dan langsung menyita mobil bernopol A 1598 PN tersebut.
“Mereka (debt collector-red) juga memaksa Gufron dan kawan-kawannya turun dari mobil dan ditinggalkan di jalur tol Cipali,” katanya.
Mobil tersebut, lanjut Gunawan dikredit selama satu tahun, dan menyisakan satu kali angsuran dengan tagihan angsuran perbulan sebesar Rp.19,3 juta.
“Masa main sita aja sebelum ada konfirmasi kepada yang bersangkutan,”tanya Gunawan.
Kuasa Hukum Sofyan, Aminulloh menilai ada kejanggalan terhadap tindakan yang dilakukan debt collector MTF. Menurutnya, petugas debt collector sudah sangat arogan. Ia mendesak agar pihak MTF segera mengembalikan mobil tersebut kepada kliennya. Jika tidak, pihaknya mengancam tidak ada karyawan MTF yang bisa pulang
“Ini cara-cara preman. Tidak ada pemberitahuan, somasi, atau peringatan sebelumnya kepada klien kami, tapi mobil tiba-tiba disita. Kami meminta mobil itu segera dikembalikan saat ini juga, kalau tidak diberikan sekarang, tidak ada satupun karyawan MTF yang boleh pulang,” tegasnya,
Hingga berita ini dipublish, belum ada keterangan resmi dari pihak MTS terkait tuntutan puluhan massa yang mendapat pengawalan ketat dari Polres Cilegon tersebut. (Nda)
