Banten Hits – Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tangerang mengaku, dalam sehari sekitar 700 warga yang memohon pembuatan KTP-Elektronik (E-KTP). Padahal, kekurangan blangko juga dialami oleh Kabupaten tersebut.
“Setiap hari enggak pernah berhenti, kira-kira per hari itu bisa mencapai 700 orang yang memohon pembutan E-KTP. Berkas-berkasnya, selalu menumpuk dan enggak pernah berkurang,” kata Kabid Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Kabupaten Tangerang Dedeh Hadijah, Jum’at (20/11/2015).
Ratusan pemohon E-KTP yang jumlahnya ratusan per hari tersebut, kata Dedeh, bukan hanya yang bersal dari warga asli Kabupaten Tangerang, namun ada juga warga dari luar daerah yang datang dan menetap di Kota berjuluk Seribu Industri ini.
“Dari yang mencari pekerjaan sampai masyarakat yang mau menempuh pendidikan di Universitas di sini (Tangerang-red),” ujarnya.
Dedeh menjelaskan, Pemerintah memprioritaskan berkas para pemohon yang sudah lama dan mendahulukan warga yang mempunyai kepentingan mendesak, seperti pengajuan pembuatan BPJS atau kepentingan menikah.
Sebelumnya diberitakan, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengingatkan, kelangkaan blangko agar tidak dijadikan aji mumpung. Zaki mengancam akan ada sanksi tegas jika petugas kedapatan memungut kepada warga agar proses pembuatan E-KTP bisa didahulukan.
“Saya ingatkan kepada petugas agar jangan ada pungutan liar (pungli) dalam proses pembuatannya,” tegasnya. (Nda)
