Banten Hits – Lalu lalang kendaraan truk yang mengangkut pasir basah di Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak terus menerus dikeluhkan warga dan pengguna jalan yang melintas di ruas Jalan Raya Rangkasbitung-Leuwidamar. Tak hanya pada siang hari, warga juga mengeluhkan truk yang mengangkut pasir basah dan melebihi tonase pada malam hari.
Padahal beberapa waktu lalu, Dinas Perhubungan (Dishub) setempat pernah terpantau aktif menempatkan personilnya untuk mengawasi lalu lalang kendaraan truk di ruas jalan tersebut. Namun kini, hal itu tak lagi terlihat, sehingga menjadi kesempatan para sopir truk nakal yang masih saja berani mengangkut pasir dalam kondisi basah dan melebihi tonase.
Boma salah seorang warga setempat mengharapkan keseriusan Pemerintah Daerah untuk mengatasi persoalan tersebut agar tidak mengganggu aktifitas dan membahayakan warga dan pengguna jalan saat tengah melintas.
“Tolong ditindak lebih serius truk yang ngangkut pasir basah itu. Kita terganggu kalau beraktifitas pagi. Jalannya licin, apalagi kan jalan betonnya masih baru, kalau keseringan dilewatin truk pasir basah dan melebihi kapasitas enggak bakalan awet jalannya,” pinta Boma, Rabu (30/12/2015).
Keluhan yang sama juga diutarakan Reza yang mengaku, lalu lalang truk yang mengangkut pasir basah sangat mengganggu keselamatan pengendara motor. Pasalnya, dengan kondisi jalan yang becek dan licin akan sangat berbahaya saat dilintasi kendaraan roda dua.
“Setiap mau berangkat pagi jalan selalu becek dan licin, pokoknya miris banget apalagi yang bawa motor harus hati-hati,” tuturnya.
Ia berharap, Pemerintah bisa benar-benar serius menindak truk yang yang mengangkat pasir basah tersebut.
“Saya berharap sih Pemerintah bisa menindak truk yang bawa pasir basah itu,” pintanya.(Nda)
