Pengaruhi Nama Baik Ikon Kuliner Banten, Pemprov Minta Le Dian Hotel Bertanggung Jawab Soal Makanan Berbelatung

Date:

Banten Hits – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Banten angkat bicara, terakit dengan ditemukannya belatung pada makanan Sate Bandeng yang disajikan kepada tamu dalam dialog pimpinan DPRD, Senin (25/1/2016).

Lantaran dianggap mempengaruhi nama baik makanan khas warisan budaya tak benda dari kesultanan Banten, Disbudpar pun akan melayangkan surat kepada manajemen Le Dian dan meminta pertanggung jawaban dari kasus tersebut. Pasalnya, hal ini akan berimbas kepada minat orang orang untuk membeli jenis makanan tersebut.

“Ini bisa pengaruhi nama baik Sate Bandeng yang menjadi ikon kuliner Banten. Tentu pihak hotel yang harus bertanggung jawab atas insiden ini,” ujar Kadisbudpar Banten, Opar Sochari, Jum’at (28/1).

Jika tidak ada tanggung jawab dari pihak hotel, maka Opar mengkhawatirkan kepercayaan para wisatawan dan masyarakat terhadap nilai Sate Bandeng hilang.

“Nanti saya akan tegur. Memang untuk kewenangan teknis ada di Kabupaten/Kota, tapi karena Sate Bandeng ini ikon Banten, kami akan melakukan tindakan,” tegasnya.

Sementara itu, seorang penjual Sate Bandeng di Kota Serang yang enggan disebutkan namanya mengatakan, Sate bandeng hanya mampu bertahan selama tiga hari. Jika lebih, maka makanan tersebut tidak layak untuk dikonsumsi. Ia mengaku, kejadian yang menggegerkan di Le Dian akan merusak pasar Sate Bandeng.

“Kecuali dimasukan ke dalam mesin pendingin, baru bisa bertahan sampai tujuh hari. Kejadian di Le Dian itu bisa merusak pasar Sate Bandeng di Banten,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah tamu di Hotel berbintang tersebut dibuat jijik dan mual karena ditemukan sejumah belatung di hidangan yang dipesan. Kejadian memalukan tersebut terjadi saat menghadiri dialog pimpinan DPRD Banten.

Teguh, salah seorang tamu yang mendapati hidangan yang disughkan Banquet Le Dian Hotel harus bolak balik muntah di toilet. Tak hanya Teguh, sejumlah tamu lainnya muntah di lantai satu lantaran tak kuat menahan mual. (BACA: Tamu DPRD Banten Temukan Belatung dalam Hidangan Hotel Le Dian)

“Saya buka setiap lapisnya, dan pada setiap lapisan itu banyak belatung hidup menggeliat-geliat,” ungkap teguh.

Sontak Teguh melepaskan sendok hingga sendok itu berdenting beradu dengan piring. Menyadari bukan hanya dirinya yang menemukan belatung-belatung tersebut, Teguh berinisiatif memanggil seorang waiter yang lewat untuk memberitahukan hal tersebut.

Pada saat bersamaan, orang-orang di sekitarnya berlari ke arah toilet dengan menahan muntah. (BACA: Ssstt…Diam-diam BPOM dan Badan Ketahanan Pangan Banten Datangi Le Dian Hotel)

Selain saya, ada tujuh orang yang muntah-muntah di toilet,” ujar Teguh menjelaskan situasi di toilet lantai dua.

Sementara itu, unsur pimpinan di Le Dian Hotel, justru tak kompak saat memberikan keterangan soal asal sate bandeng yang ditemukan berbelatung. Keterangan para pimpinan di hotel berbintang itu saling bertentangan. (BACA: Pimpinan Hotel Le Dian Tak Kompak soal Asal Sate Bandeng Berbelatung)

Satu pimpinan mengatakan sate bandeng berbelatung merupakan produksi dapur Le Dian sendiri, namun di lain pihak pimpinan lainnya mengatakan sate tersebut berasal dari luar.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Baru Nikah di Kabupaten Tangerang, Ini Sosok Ahmad Arif Si Pembunuh Wanita Paruh Baya dalam Koper

Berita Tangerang - Kamis, 25 April 2024, warga Cikarang,...

Formatang Minta Ratu Atut Mewakafkan Satu Keluarganya untuk Mengabdi di Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Forum Masyarakat Tangerang atau Formatang meminta...

Airin Tolak Istilah ‘Borong Parpol’ saat Daftar Calon Gubernur Banten 2024-2029 di PKB

Berita Banten - Calon Gubernur Banten 2024-2029, Airin Rachmi...

Daftar Calon Gubernur Banten 2024 di PDI-P, Berkas Airin Langsung Dinyatakan Lengkap

Berita Banten - Airin Rachmi Diany resmi mendaftar Calon...