Banten Hits – PT Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak bakal memperketat data manifest penumpang, maupun kendaraan yang berada di atas kapal.
Langkah tersebut, sebagai salah satu upaya untuk mengantisipasi insiden tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Rafelia II di Selat Bali beberapa waktu lalu terjadi di Perairan Selat Sunda.
“Jadi semua harus tercatat. Semua harus termanifest. Kita perketat semua data manifestnya,” kata General Mangaer PT ASDP Indonesia Ferry Merak, Tomy L Kaunang, kemarin.
Pemberlakukan status siaga tersebut setelah ASDP berkoordinasi dengan seluruh pihak yang berkaitan dengan pelayanan penyebrangan Pelabuhan Merak-Bakahueni.
“Kita sudah melakukan rapat secara internal bersama dengan pihak terkait untuk mengantisipasi kecelakaan laut seperti yang terjadi di Selat Bali,” ujarnya,
Pihaknya kata Tomy, juga melakukan koordinasi dengan pihak Syahbandar serta seluruh perusahaan pelayaran agar selalu melakukan pengecekan terhadap kondisi kapal sebelum diberangkatkan dari dermaga Pelabuhan Merak. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui laik atau tidaknya kapal yang melayani penyebrangan Merak-Bakahueni.
“Kita berharap, insiden yang seperti di Bali dan perairan lain tidak terjadi di Selat Sunda,” pungkasnya.(Nda)
