Masuk Ormas, Warga di Pandeglang Diiming-imingi Gaji Rp5 Juta Per Bulan

Date:

Banten Hits – Tergiur dengan iming-iming gaji sebesar Rp5,5 juta yang bakal diterima setiap bulan, puluhan warga di Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang bergabung dengan salah satu ormas yang diketahui bernama Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia (PKRI).

Syaratnya, warga yang akan bergabung dengan ormas yang mempunyai seragam mirip dengan salah satu institusi di Republik Indonesia tersebut diharuskan membayar uang pendaftaran sebesar Rp5 juta. Namun sayang, gaji yang dijanjika tersebut kini tak kunjung diterima warga.

Sardi (50) warga Kampung Kupa Royok, Desa Sukajadi, Kecamatan Cibaliung menceritakan awal mula ia bisa mendaftar di ormas tersebut. Enam bulan lalu, Sardi diajak oleh sesorang berinisial MA yang diketahui juga menetap di Cibailung untuk mendaftar ke ormas tersebut.

Menurut keterangan dari AM, orang yang masuk dalam ormas tersebut tidak diharuskan bekerja jika orang tersebut berprofesi sebagai petani. Cukup menjalankan rutinitas sebagai petani seperti biasa dan akan mendapat gaji per bulan sebesar Rp5 juta. Setelah mendaftar, Sardi mendapat Surat Keterangan dan seragam yang mirip dengan salah satu institusi di Republik Indonesia.

Sardi mengaku tertarik masuk ke ormas tersebut, karena percaya dengan AM, meski AM adalah warga pendatang dan sudah menetap selama enam tahun di wilayah tersebut. Apalagi dengan iming-iming menerima gaji yang nilainya sangat besar.

“Namanya kami masyarakat kecil, terus dijanjiin uang sebesar itu siapa yang tidak tertarik,” ucapnya.

Namun tak hanya Sardi yang mendaftar ke ormas tersebut, ternyata ada puluhan tetangganya yang juga mengikuti jejak Sardi dengan iming-iming yang sama. Menurut Sardi, gaji tersebut akan turun pada bulan Maret 2016, namun hingga kini tak kunjung jelas.

“Janjinya bulan Maret turunnya, tapi sampai sekarang belum turun juga,” keluhnya.

Ia berharap, uang tersebut bisa kembali. Apalagi, uang yang digunakan Sardi untuk mendaftar dengan harapan mendapat penghasilan besar adalah uang hasil jeri payah anaknya yang bekerja di Jakarta.

“Saya berharap uang saya bisa kembali, soalnya itu uang anak saya dan uang simpenan mertua saya,” pintanya.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related