Banten Hits – Bupati Pandeglang Irna Narulita kecewa dengan sistem absen pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandeglang yang dinilainya amburadul, baik absensi elektronik maupun manual. Dengan tidak tertibnya absensi pegawai, bisa berdampak negatif pada pelayanan pasien atau warga yang datang.
“Kalau absennya saja berantakan, ini akan membuat dampak negatif pada yang lainnya juga,” sesal Bupati Irna saat ngantor di RSUD Berkah Pandeglang, Jumat (17/6/2016).
BACA JUGA: Pelototi Pelayanan, Irna Ngantor di RSUD Pandeglang
Di rumah sakit tersebut, Irna sebelumnya mendapatkan penjelasan soal penerapan absensi elektronik yang disebut tersambungnke ruangan khusus. Namun, di luar dugaan pengelola rumah sakit, bupati perempuan pertama di Pandeglang malah mengecek langsung absensi elektronik itu. Irna pun mendapati absensi elektronik itu tak berfungsi.
Irna kemudian meneruskan penelusuran soal absensi ke setiap bidang-bidang di RSUD Berkah Pandeglang. Di ruangan bidang-bidang ini, Irna juga kembali tak menemukan ada absensi manual yang disediakan.
“jika hal ini saja sudah amburadul bagaimana yang lainya seperti pelayanan, saya ingin ini harus segera dibenahi,” ucapnya sambil memberikan pengarahan kepada para pegawainya.
Sementara itu, Direktur RSUD Berkah Pandeglang Asmani Reneyanti tidak banyak komentar terkait amburadulnya sistem absensi di institusinya. Ia hanya berjanji ke depan akan melakukan pembenahan, mulai dari administrasi khususnya absensi. Ia juga menuturkan kemungkinan absen elektronik yang digunakan mungkin rusak.
“Ke depan pasti saya akan benahi sesuai dengan perintah bupati, karena sebenarnya saya dan seluruh staf RSUD selalu berusaha melayani yang terbaik,” katanya.(Rus)
