Banten Hits – Guna mewujudkan salah satu program unggulan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya bidang kesehatan, Lebak Sehat, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) FKIP Setia Budhi Rangkasbitung menggelar kegiatan donor darah dan seminar sehat.
Kegiatan yang juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Palang Merah Indonesia (PMI) tersebut juga dalam memperingati Hari Kesehatan Internasional yang jatuh pada hari ini Kamis (7/4/2016).
“Itu bukti cinta kami terhadap masyarakat Lebak, dan mengingatkan bahwa betapa pentingnya kesehatan agar terus dijaga,” ujar ketua panitia pelaksana, Julianti Sunardi, kepada Banten Hits.
“Sekaligus mendukung Lebak Sehat 2019,” sambungnya.
Senada dengan Ketua PMII Lebak Naim Alfauzi yang mengatakan, kegiatan yang diikuti oleh 100 peserta tersebut merupakan bentuk kepedulian PMII terhadap masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat.
“Kita ingin membantu program Bupati Lebak, yakni Lebak Sehat,” pungkasnya.
Sekedar mengingatkan, pada Selasa (1/12/2015) atau satu hari menjelang HUT Kabupaten Lebak ke 187, sejumlah aktivis PMII mendesak Bupati Iti Octavia Jayabaya untuk mundur dari jabatannya karena dinilai gagal dalam mewujudkan visi misi besar yang kerap kali digembar-gemborkannya.
BACA: Jelang HUT Lebak ke-187, PMII Desak Bupati Iti Mundur
Tak hanya dinilai gagal mewujudkan visi misinya, tiga program unggulan yakni Lebak Sehat, Lebak Cerdas dan Lebak Sejahtera yang disodorkan oleh bupati yang dilantik pada 15 Januari 2014 tersebut juga dianggap belum mampu berjalan optimal.
Tak ayal, tudingan tersebut membuat mantan anggota DPR RI tersebut naik pitam dan ngamuk kepada peserta aksi. Dengan nada lantang, Iti yang langsung berhadapan dengan mahasiswa langsung mengamuk dan mempertanyakan dasar tudingan yang menyebut dirinya gagal dan program unggulannya yang dinilai tak berjalan optimal.
BACA: Dituntut Mundur, Bupati Lebak Ngamuk ke Mahasiswa
“Mau apa kalian, ayo mau apa. Saya tantang kalian kalau menyebut gagal, mana datanya dan darimana indikatornya? Perlihatkan kepada saya,” kata Iti dengan nada yang keras.(Nda)
