Sebelum Hilang, Sikap Nur Ulfah Mahasiswi di Cilegon Menjadi Lebih Tertutup

Date:

Banten Hits – Keberadaan Qonita Nur Ulfah (20) yang terakhir berpamitan untuk ikut pengajian pada Jumat (1/4/2016), hingga kini belum juga diketahui kabarnya.

Kepada orang tuanya, mahasiswi semester empat STIKOM Al-Khairiyah ini mengaku akan menuju Bogor mengikuti pesantren kilat yang digelar pihak kampus. Namun, hal tersebut dibantah oleh pihak kampus yang mengatakan, tidak ada kegiatan pesantren kilat seperti yang dikatakan Nur.

Dugaan jika Nur bergabung dengan sebuah organisasi tertentu muncul setelah tetangga Nur menghubunginya melalui handhponenya. Namun, saat tersambung bukan Nur yang menjawab, melainkan seorang pria. Sejak itu, hadphone Nur tak pernah aktif.

Sumarni, orang tua Nur mengaku, sejak aktif mengikuti pengajian tersebut, putri sulungnya ini menunjukan sikap yang tidak seperti biasa. Nur menjadi lebih rajin beribadah tepat waktu, dan semakin rajin mengikuti pengajian yang pengakuannya kerap berpindah-pindah tempat. Namun, sejak saat itu, perubahan lain yang membuat Sumarni curiga adalah, Nur menjadi lebih tertutup.

“Dia memang lebih rajin solat tepat waktu, tapi pas saat itu dia lebih tertutup dan tidak mau cerita aktivitas dia di luar rumah,” ujar warga Sambirangon, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Cibeber, Cilegon ini.

Kata Sumarni, beberapa rekan Nur di kampus menyampaikan jika pernah melihat Nur terakhir kali sedang berada di Masjid di Kecamatan Citangkil dengan seorang wanita yang juga berkerudung.

“Temannya pernah liat dia ada di Masjid itu, tapi setelah itu tidak ada lagi yang melihat anak saya sampai sekarang,” tuturnya.

Upaya Sumarni untuk mencari keberadaan putrinya juga ia lakukan dengan cara melapor ke Polres Cilegon. Namun sayang, hingga kini Polisi belum mempunyai perkembangan tentang hal tersebut.

“Saya telepon ke Polres, tapi dibilang belum ada tindak lanjutnya. Saya bingung mau gimana lagi. Anak saya tingginya sekitar 157 centimeter, waktu pamit mau pengajian dia terakhir pakai baju kaos lengan panjang warna biru, dan jilbab biru,” jelasnya.

Sementara itu, Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Cilegon, berharap Kepolisian bisa secepatnya menemukan jejak Qonita Nur Ulfah yang diduga bergabung dengan salah satu organisasi tertentu.

“Sebenarnya ini bukan ranah kami, tetapi korban ini perempuan dan orang tuanya minta bantuan. Jadi, kami berusaha mendampingi, dan ikut membantu mencari Nur. Kemarin, memang ada kasus yang sama, anak hilang, dan ada juga yang diduga direkrut oleh sebuah organiasi tertentu,” terang Ketua LPA Cilegon Puji Rahayu Salim.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related