Awas! Penjahat Incar Anak di Lippo Karawaci

Date:

Banten Hits – Tiga siswa sebuah sekolah dasar Islam di Perumahan Binong Permai, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, menjadi korban pencurian di Lippo Supermall Karawaci, Kabupaten Tangerang, Rabu (20/4/2016). Saban Rabu, mal itu memang ramai dikunjungi anak karena ada program paket serba Rp 1.000 (serbu) untuk setiap wahana permainan di Time Zone, Lippo Supermall Karawaci. 

Informasi yang berhasil dihimpun Banten Hits, tiga korban pencurian masing-masing Sr, Zr, dan Fh. Ketiganya merupakan siswa kelas 6 SD. Mereka bersama dengan empat teman mereka lainnya, Me, Ad, Ri, dan Ar sedang berada di Time Zone, persisnya di wahana Kanguru Bounce.

“Saat itu Me, Ri, dan Ad sedang asik merekam empat teman mereka yang bermain. Tiba-tiba ada ibu mendekati mereka,” kata Fr, salah seorang rekan korban kepada Banten Hits, Kamis (21/4/2016).

Menurut Fr, ibu tersebut awalnya menanyakan soal asal sekolah tiga orang anak itu. Lalu ibu itu juga menyebut beberapa guru, seolah dia kenal dengan guru yang bersangkutan. Bahkan, dia juga mengaku pernah mengajar Bahasa Mandarin di sekolah anak-anak itu.

Ketika empat teman lainnya selesai bermain Kanguru Bounce, ibu itu kemudian mengajak anak-anak itu makan di gerai Mc Donald. Namun, di tempat itu si ibu malah mengumpulkan anak-anak, lalu menanyakan siapa saja yang membawa HP. Dia juga meminta supaya seluruh HP dikumpulkan dalam satu tas.

“Awalnya semua gak mau, tapi dipaksa. Akhirnya tiga orang Sr, Zr, dan Fh menyerahkan HP-nya,” kata Fr lagi.

Setelah tiga HP terkumpul, ibu itu kemudian jalan dan duduk di Starbuck. Lalu dia memberi uang Rp 10.000 lalu menyuruh Ad dan Ar ke Gramedia dengan alasan membeli buku dan pulpen. Sementara Sr, Ri, dan Z pergi ke toilet. Ibu tersebut di Starbuck hanya ditemani Mz.

Di tengah jalan, Ad dan Ar sadar uang yang diberikan ibu tadi tidak akan cukup untuk membeli buku dan pulpen di Gramedia. Mereka pun akhirnya kembali ke tempat awal. Namun, sesampainya di tempat ibu itu duduk, dia tidak mendapati ibu yang tadi menyuruhnya ke Gramedia. Mereka hanya menjumpai F tengah bengong. Saat itulah mereka sadar mereka telah menjadi korban kejahatan.

Saat anak-anak ini menangis, mereka kemudian didatangi petugas keamanan. Setelah mereka cerita, petugas itu kemudian menyebut peristiwa serupa terjadi Rabu sebelumnya.(Rus)

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Dua Parpol Pemilik Suara Besar di Banten Gelar Pertemuan Tertutup, Isyarat Koalisi Mencuat

Berita Banten - Partai Golkar dan Partai Gerindra yang...

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...