Hibur Pengunjung Festival Cisadane, Camat Batu Ceper Datangkan Sabit Band

Date:

 

Banten Hits – Festival Cisadane masih akan berlangsung hingga Sabtu, (6/8/2016). Berbagai stand dari sejumlah SKPD di Kota Tangerang masih semangat unjuk gigi dalam memeriahkan festival yang diadakan setahun sekali itu. Tak terkecuali stand Asosiasi Camat se-Kota Tangerang. 

Tidak hanya menjual hasil tangan dari UKM di wilayah masing-masing, stand mereka juga menyediakan panggung kecil untuk setiap kecamatan yang akan unjuk gigi.

Camat Batuceper Mulyanto mengaku, menggunakan momen Festival Cisadane untuk mengenalkan salah satu band yang kemasan lagunya mengajak masyarakat untuk kembali membangkitkan seni budaya Betawi, yakni Band Sabit.

“Iya, kebetulan hari ini adalah jatah Kecamatan Batu Ceper dan Kecamatan Neglasari untuk meramaikan stand. Kesempatan ini kami pakai buat memperkenalkan salah satu band yang diharapkan akan menjadi ikon band Kota Tangerang,” tandasnya.

Menurut Mulyanto, alasan Band Sabit dihadirkan, selain kental budaya Betawi, juga kebanyakan dari lirik lagunya mengajak masyarakat untuk menyukseskan program-program yang dicanangkan wali kota Tangerang.

“Ada beberapa lagu yang isinya ajakan untuk menyukseskan program Tangerang Mengaji yang diluncurkan Pemerintah Kota Tangerang, dan saya rasa dengan lirik yang mudah dihapal, diharapkan masyarakat benar-benar menyukseskan program tersebut,” tambahnya.

Band yang pernah tampil pada halal bihalal di kediaman Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah beberapa waktu lalu ini, berhasil mencuri perhatian pengunjung Festival Cisadane. Mereka bahkan ada yang memberi saweran.

“Iya, betul tadi saya abis sawer mereka. Soalnya asyik dan enak didengernya,” tukas H. Jamaludin, salah seorang warga Teluk Naga, Kabupaten Tangerang yang menyempatkan diri mengunjungi festival tahunan yang rutin digelar pemerintah kota tangerang.

Haryadi, pentolan Band Sabit menjelaskan, band ini yang dibentuk 20 mei 2014 lalu ini merupakan salah satu bentuk pelestarian budaya Betawi yang mulai terkikis oleh zaman.

“Band ini satu paket dengan Kampung Beksi Marhali yang diresmikan wali kota beberapa waktu lalu. Kami sebagai warga asli Tangerang merasa terpanggil untuk melestarikan budaya Betawi di tengah derasnya kebudayaan barat,” ujarnya.

Diungkapkannya, selama perjalanan hingga saat ini, band yang digawanginya tersebut mendapat dukungan moril maupun materil yang tidak sedikit dari pemerintah setempat.

“Alhamdullilah pak camat, pak lurah yang ada di Batu Ceper mendukung band kami. Banyak dah pokoknya (bantuannya),” ungkap Haryadi.(Rus)

 

 

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related