Banten Hits – Jelang hari raya Idul Adha, masyarakat mulai mendatangi lapak-lapak penjual hewan kurban. Namun, mengetahui bagaimana cara penanganan terhadap hewan kurban menjadi penting karena akan menentukan kualitas daging kurban.
Hal tersebut disampaikan drh Supratikno dari Intitut Pertanian Bogor (IPB) kepada 104 petugas Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) se-Kota Tangerang dalam sosialisasi Kesehatan Hewan dan Kesejahteraan Hewan, di gedung Cisadane lantai 4, Senin (29/9/2016).
“Kalau hewan stres nanti dagingnya tidak enak, alot, dan tidak manis. Jadi, sebelum disembelih hewan harus diperlakukan dengan baik,” kata Supratikno
Selain itu, proses penyembelihannya pun harus memutus tiga saluran, yakni saluran nafas (trakhea), saluran makan (esofagus), dan pembuluh darah.
“Pisau harus memutus tiga saluran trakhea, esofagus, dan pembuluh darah, agar darah tidak tersumbat dan menyebabkan hewan lama mati,” terangnya.
KH. Arif Hidayat dari MUI Kota Tangerang menjelaskan syarat sah hewan kurban diantaranya sehat, tidak cacat, tidak kurus, tidak buta, telinganya tidak robek, dan sudah cukup umur.
“Menurut hadis Tirmidzi dan Muslim, hewan kurban tidak boleh pincang, buta, sakit, kurus dan harus cukup umur,” katanya.
Selain itu, berbuat ikhsan terhadap hewan merupakan hal yang wajib dilakukan oleh semua petugas kurban.
“Ikhsan itu wajib dilakukan pada setiap hewan yang akan dikurbankan, perlakukan dengan baik bahkan sesaat sebelum disembelih,” tambahnya.
Sementara itu, Kabid Pertanian, Peternakan dan Perikanan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tangerang, drh Ibnu Ariefyanto mengaku, pengawasan yang dilakukan selama ini hanya terbatas kepada para pedagang.
“Jadi untuk menangani hewan kurban ya petugas DKM ini yang perlu kita berikan pengetahuan lebih bagaimana mensejahterakan hewan kurban,” kata Arief.
Diharapkan, dengan pengetahuan yang diberikan, pelaksanaan kurban tahun ini akan bernilai dan sah hingga ke tangan penerima daging kurban tersebut.
“Semoga lebih baik dari tahun sebelumnya dan apa yang sudah kita kerjakan dengan semangat ini bisa bernilai hingga nanti dikonsumsi,” imbuhnya.(Nda)
