Kota Cilegon – Kekerasan seksual yang menimpa perempuan dan anak ibarat fenomena gunung es. Berbagai kasus kekerasan yang terungkap dinilai hanya sebagian kecil dari realita yang terjadi di masyarakat.
Kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak diharapkan tak lagi harus ditutup-tutupi lantaran dianggap sebagai aib hingga menyebabkan malu untuk melaporkan kepada pihak berwenang. Kekerasan sudah menjadi urusan dan tanggung jawab seluruh pihak.
“Masyarakat dan semua pihak harus berani terlibat untuk memberantas, melaporkan segala bentuk kekerasan. Karena, bukan hanya tugas pemerintah, tapi sudah menjadi tugas kita semua,” kata Nur Fatmah, Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kota Cilegon, dalam sebuah seminar peran lingkungan terhadap kekerasan perempuan dan anak, di Aula gedung DPRD Kota Cilegon, Kamis (27/10).
Kata Nur, Pemkot Cilegon telah melakukan langkah–langkah dalam rangka memperhatikan dan membela hak–hak perempuan dan anak untuk mengurangi angka tindak kekerasan.
“Wali Kota Cilegon telah membuat program gerakan 30 menit mendampingi anak setiap hari dan mulai bertahapnya dalam penyediaan taman kota, taman bermain, taman hijau di tiap Kecamatan,” paparnya.
Seminar yang diikuti oleh sejumlah organisasi perempuan se-Kota Cilegon tersebut dinilai sangat penting, terutama dalam memberikan pemahaman tentang peran lingkungan terhadap kekerasan perempuan dan anak yang semakin marak terjadi di berbagai daerah.
Sementara itu, Kabid Perlindungan Anak dan Perempuan BKBPP Cilegon Upu Tri Puspa menambahkan, melalui seminar tersebut, pihaknya mengimbau masyarakat untuk melaporkan segala bentuk kekerasan anak dan perempuan.
“Masyarakat tidak perlu malu dan menutupi terjadinya kekerasan seksual, itu bisa dilaporkan langsung ke Pusat Pelayanan dan Perlindungan Kota Cilegon (P3KC) atau ke pihak kepolisian agar cepat ditangani,” jelasnya.
Menurutnya, sejauh ini kasus kekerasan perempuan dan anak di Kota Cilegon tidak terlalu mengkhawatirkan. Hal ini dikarenakan langsung bisa ditangani dengan baik.
“Sampai saat ini alhamdulillah, kalau ada yang melapor akan langsung ditangani melalui P3KC, dan masyarakat juga kita mengimbau untuk bersama – sama mencegah dan melaporkan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak,” pintanya.(Kominfo Setda Kota Cilegon)