Banten Hits – Jamiah warga Kampung Pamager Sari, Desa Cibungur, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang batal mendapatkan dana bantuan program Rumah Tak Layak Huni (RLTH).
Padahal, wanita yang menjadi ahli waris suaminya (Matin-red) ini sudah mengurus berbagai persyaratan agar dana bantuan dari pemerintah tersebut tetap bisa cair meski suaminya sudah meninggal dunia, dengan harapan rumahnya bisa diperbaiki.
Persyaratan seperti membuka rekening atas nama Jamiah dan surat keterangan kematian dari pemerintah desa setempat dipenuhi Jamiah lantaran sebelumnya pihak keluarga mendapat informasi bahwa dana tetap cair kepada ahli waris. Namun sayang, dana tersebut batal ia terima.
BACA JUGA: Warga Cibungur Pandeglang Kecewa Dana Rumah Tak Layak Huni Batal Cair
Pelaksana Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pandeglang, Didi Rosadi, kepada Banten Hits, Selasa (20/12/2016) membenarkan, bahwa dana RTLH tak bisa dicairkan jika penerima meninggal dunia.
“Memang tidak bisa dicairkan kalau penerimanya meninggal,” kata Didi.
Pasalnya kata Didi, pencairan harus sesuai dengan rekening dan nama penerima yang tertera dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Pandeglang. Jika terdapat perbedaan antara SK dan nama penerima maka pengajuan akan ditolak oleh Dinas Pengelola Keuangan dan Aset (DPKA).
“Kalau beda pasti akan ditolak oleh DPKA, begitu aturannya,” jelas Didi.
Dana tersebut akan bisa tetap dicairkan dengan catatan, nama penerima (Matin) yang tercantum dalam SK harus terlebih dahulu direvisi. Dengan begitu, dana akan tetap cair.
“Penetapan (APBD 2017) sekitar Bulan Januari 2017, kemudian pengajuan SK. Jadi, mudah-mudahan sekitar Maret 2017 (bisa cair),” imbuhnya.(Nda)
