Lebak – Pemerintah Desa (Pemdes) Warungbanten, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak membangun sebuah aula tempat mengaji yang lazim disebut kobong untuk membudayakan Maghrib mengaji bagi masyarakat setempat.
Kepala Desa Warungbanten Ruhandi mengatakan, bangunan ini didirikan sebagai tempat anak-anak belajar Al-Quran sehingga landasan agama untuk seluruh penerus bangsa bisa terus tertanam.
“Ini juga untuk membantu salah satu program Maghrib Mengaji yang digalakan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya,” kata Ruhandi ketika dihubungi Banten Hits, Sabtu (14/1/2017).
Menurutnya, bangunan yang dibangun di RW 4, Kampung Ciparay ini didorong kondisi selama ini masyarakat setempat belum memiliki tempat yang layak untuk anak-anak belajar mengaji. Kondisi tersebut diperparah tidak adanya kejelasan dari pembimbing sehingga menyebabkan anak yang notabennya akan menjadi penerus bangsa lebih tertarik untuk bermain.
Berangkat dari kondisi itu, sambung Ruhandi, Pemdes Warungbanten bersama dengan kasepuhan, pengusaha, guru ngaji dan masyarakat memutuskan untuk membangun kobong.
“Kobong ini dibangun secara swadaya belum tahu anggarannya berapa sebab masyarakat, pengusaha, dan berbagai elemen memberikan bantuan berupa material,” terangnya.
Ruhandi menuturkan, dengan didirikannya kobong ini tentunya masyarakat Kampung Ciparay, khususnya anak-anak diwajibkan untuk mengisi dan mengikuti kegiatan Maghrib mengaji sehingga mental dan kebudayaan agamis anak akan terus terasah.
“Saya harap ini dapat mengembalikan budaya lama yang hampir lenyap, yaitu Magrib mengaji dengan harapan tidak ada lagi masyarakat buta Al-qur’an. Saya yakin dari sinilah pembangunan karakter generasi muda akan terbangun,” pungkasnya.(Rus)
