Harapan Warga Tionghoa Tangerang di Tahun Ayam Api

Date:

Tangerang – Tahun baru Imlek merupakan hari terpenting bari warga Tionghoa. Pernak-pernik Imlek pun menghiasi rumah dan tempat-tempat ibadah yang menjadi tempat aktivitas ibadah dan berdoa yang dipanjatkan.

Berbagai harapan dan doa dipanjatkan warga Tionghoa, di Tahun Ayam Api yang dimulai pada hari ini. Salah satunya Hendra Mulyawan (40), salah seorang warga keturunan Tionghoa yang ada di Kota Tangerang.

Pria yang mulai berdagang sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) ini menyimpan banyak harapan di tahun Ayam Api. Hendra yang menjual pernak-pernik Imlek di sekitar vihara berharap, ekonomi pada tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya.

“Dari SD udah jualan, biasanya jual sayur-mayur yang ada di belakang rumah, kayak daun mengkudu, daun singkong, daun pisang, apa aja yang ada di belakang rumah saya jualin,” tutur pria yang akrab disapa Wawan ini.

Berbincang dengan wartawan Banten Hits Maya Aulia, Wawan berbagi perjalanan hidupnya, salah satunya bagaiamana ia menjalankan usahanya. Usaha Wawan dimulai pada tahun 1980, saat itu ia mempunyai sedikit modal untuk berjualan sayur di pasar.

“Modalnya dari hasil jual sayur belakang rumah. Dulu kan uang Rp2.000 besar. Belanjanya di Pasar Induk kalau dulu di Cikokol, sekarang di Tanah Tinggi,” kata Wawan.

Kemudian, pada tahun 2000, Wawan mulai melebarkan sayap dengan menjual angpao dan sembako. Usahanya terus ia jalankan hingga menempuh pendidikan di perkuliahan.

“Saya bisa sekolah dari SMP sampai kuliah itu karena dagang. Lulus tahun 2001, saya masih dagang sambil kuliah dan ngajar,” tuturnya.

Wawan mengaku, sempat merugi karena ditipu karyawannya hingga terlilit banyak hutang, Namun, hal itu tak membuatnya patah semangat.

Untuk itu sambung Wawan, di tahun Ayam Api ini yang mempunyai makna kerja, kerja dan kerja, ia optimis jika suatu usaha ditekuni maka hasilnya pun akan bisa dirasakan.

Kini, pria yang pernah tinggal di Sewan Tongyan tersebut telah memiliki 4 kios di kawasan Pasar Lama yang menjual sembako, sayur-mayur, dan perlengkapan ibadah termasuk pernak-pernik Imlek.

Ia berharap di Tahun Baru Imlek 2017 ini Kota Tangerang dapat lebih maju lagi hingga akulturasi budaya tetap berjalan.

“Semoga tahun ini dan seterusnya, semua masyarakat antar etnis bisa saling berdampingan. Menjaga toleransi dan akulturasi budaya untuk kemajuan Kota Tangerang,” harapnya.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Baru Nikah di Rajeg Tangerang, Ini Sosok Ahmad Arif Si Pembunuh Wanita Paruh Baya dalam Koper

Berita Tangerang - Kamis, 25 April 2024, warga Cikarang,...

Formatang Minta Ratu Atut Mewakafkan Satu Keluarganya untuk Mengabdi di Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Forum Masyarakat Tangerang atau Formatang meminta...

Airin Tolak Istilah ‘Borong Parpol’ saat Daftar Calon Gubernur Banten 2024-2029 di PKB

Berita Banten - Calon Gubernur Banten 2024-2029, Airin Rachmi...

Daftar Calon Gubernur Banten 2024 di PDI-P, Berkas Airin Langsung Dinyatakan Lengkap

Berita Banten - Airin Rachmi Diany resmi mendaftar Calon...