Pandeglang – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pandeglang dan Tenaga Kesejahtraan Sosial Kecamatan (TKSK) Panimbang kompak tidak mengetahui adanya seorang nenek Penah (70) miskin yang tinggal di kampung Sukamaju, Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang tinggal sebatang kara di rumah reyot milikya yang menyerupai gubuk.
Saat dikonfirmasi Banten Hits melalui pesan whatsaap, Rusyadi TKSK Kecamatan Panimbang tidak mengetahui adanya seorang nenek tinggal di gubuk reyot.
“Mohon maaf atas nama siapa ya?,” Tanya Rusyadi.
Saat dijelaskan identitas seorang nenek yang tinggal sebatang kara dirumah reyotnya, ia akan mengkroscek ke terlebih dulu ke Lapangan.
“Ok, saya konfirmasi dulu ya ke bawah,”jawabnya Rusyadi.
Hal senada juga dikatakan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pandeglang Entis Sutisna, Ia belum menerima laporan adanya nenek hidup sebatang kara yang tinggal di rumah reyot miliknya dari TKSK setempat.
“Sementara ini saya akan menugaskan TKSK untuk memonitor,” kata Mantan Kadisdukcapil itu.
Sebelumnya diberitakan, Penah (70) seorang nenek miskin yang tinggal di kampung Sukamaju, Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang tinggal sebatang kara di rumah reyot milikya yang menyerupai gubuk.
BACA JUGA: Seorang Nenek Miskin di Pandeglang Tinggal Sebatang Kara di Rumah Reyot
Sejak ditinggalkan suaminya 20 tahun lalu, Penah tinggal berdua bersama seorang anaknya Subhan. Namun, beberapa tahun ia tinggal sendiri setelah Subhan memiliki keluarga dan bekerja di Jakarta.
“Ibu punya anak satu namanya Subhan, tapi sudah punya keluarga di jakarta dan belum punya rumah,” kata Penah kepada Banten Hits, Selasa (31/1/2017).(Ep)