Serang – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengaku bahwa masih ada warganya yang mengalami gizi buruk.
“Memang masyarakat yang gizi buruk satu dua masih ada,” kata Tatu, kepada awal media seusai membuka Orientasi Fungsionaris DPD Golkar Kabupaten Serang.
Akan tetapi, menurut wanita yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Provinsi Banten ini, gizi buruk tidak lepas dari perilaku warganya yang tidak mau susah dan cenderung pragmatis.
“Tapi memang saya lihat masyarakat Serang ini cenderung tidak mau susah, tidak mau berupaya, jadi inginnya pragmatis semua. Kalau kondisinya kurang mampu jadi kesulitan,” sebut Tatu.
Seharusnya kata dia, dengan kondisi geografis yang dimiliki Kabupaten Serang. masyarakat bisa memanfaatkan dengan menanam sesuatu yang bisa menghasilkan.
“Sebetulnya kalau kita mau rajin ngikutin tata cara orangtua kita dulu, menanam di pekarangan diberdayakan. Misal kecilnya ya, kita punya balong (empang),” ujar Tatu mencontohkan.
Terkait dengan bayi berusia sepuluh bulan bernama Apikah yang diduga mengalami gizi buruk dan tengah dirawat di RSUD, Tatu memastikan sudah ditangani pemerintah daerah.
“Pasti untuk saat ini pemda yang nanganin, sudah ditanganin dinas kesehatan dan untuk kebutuhan ekonomi kita handel dari dinas sosial. Kita juga ada bantuan dari yang biaya tidak terencana yang dianggarkan,” katanya.
Tatu menjelaskan, untuk jangka panjang, warga tidak mampy harus diberdayakan agar bisa mandiri.
“Agar tidak sepanjang hidupnya selalu mengadahkan tangan ke pemerintah. Ini kan sulit,” tandasnya.(Nda)