Aktivis Soroti Anggaran Randis dan Mamin Pemkab Pandeglang yang Fantastis

Date:

Pandeglang – Sejumlah aktivias dari Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba) Kabupaten Pandeglang dan Peka Publik Law melakukan audiensi bersama pemkab Pandeglang, Kamis (2/3/2017).

Mereka menyoroti anggaran pembelian Kendaraan Dinas (Randis) baru untuk  bupati dan wakil bupati, sejumlah Kepala Satuan Kepala Perangkat Daerah (SKPD) dan anggaran Makan Minum (Mamin) di Setda dan Pendopo Bupati yang bernilai fantastis dan diminta untuk dipangkas.

Para aktvis diterima langsung Pelaksana Jabatan (Pj) Sekda Feri Hasanudin, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pandeglang Kurnia, dan Asisten Daerah (Asda) III Olis Solihin.

Aktivis Gemasaba Pandeglang, Entis Sutisna mengungkapkan, pernyataan Bupati Irna yang tidak akan melakukan pembelian Randis itu hanya pencitraan semata. Ternyata secara diam-diam pemkab menganggarkan untuk pembelian Randis sebesar Rp. 2 miliar.  

“Ternyata itu hanya pencitraan saja. karena pembelian Randias hanya penghamburan anggaran dan Pemkab mengabaikan persoalan yang lebih prioritas yang sangat dibutuhkan warga,” tegas Entis. 

Menuruitnya, Pembelian Randis seharusnya dilakukan pengkajian terlebih dulu supaya tidak menelan anggaran yang nilainya fantastis. Sehingga, sebagian anggaran tersebut, kata dia, bisa dialihkan untuk perbaikan gedung sekolah dan perbaikan jalan rsuak. 

“Kenapa tidak Randis lama yang masih layak pakai itu tetap dipergunakan. Kalau pun banyak yang sudah rusak itu bisa dilelang terlebih dahulu. Sehingga sebagiannya (pembelian Randis) bisa dialokasikan ke yang lebih prioritas seperti perbaikan jalan yang rusak, perbaikan gedung sekolah, dan lainnya yang lebih dibutuhkan masyarakat,” katanya.

BACA JUGA : Anggaran Makan Minum Rp 26,8 M, Pemkab Pandeglang Abaikan Rasa Keadilan

Selain rencana pembelian Randis, anggaran Makan Minum (Mamin) yang dianggarkan pemkab  juga tak kalah fantasisnya mencapai Rp 26,8 rupiah. Anggaran Mamin sebesar itu dinilai terlalu besar, Entis juga menuding penggunaanya sangat gampang dimanipulasi untuk dihabiskan dengan melakukan SPJ palsu.

“Kami meminta Pemkab untuk meminimalisir kedua anggaran tersebut,” pintanya.(Ep)

Author

  • Engkos Kosasih

    Memulai karir jurnalistik di BantenHits.com sejak 2016. Pria kelahiran Kabupaten Pandeglang ini memiliki kecenderungan terhadap aktivitas sosial dan lingkungan hidup.

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Dua Parpol Pemilik Suara Besar di Banten Gelar Pertemuan Tertutup, Isyarat Koalisi Mencuat

Berita Banten - Partai Golkar dan Partai Gerindra yang...

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...