Tangsel – Living World bekerja sama dengan Federasi Olahraga Barongsai lndonesia (FOBI) kembali menggelar kejuaraan barongsai tingkat dunia, 23-24 April 2017 mendatang.
Kejuaraan bergengsi bertajuk Living World All Star International Lion Dance Championship tersebut akan diikuti oleh 12 tim dari enam negara termasuk Indonesia. Seluruh peserta pernah menjadi juara dunia dan merupakan pemain barongsai terbaik di negaranya. Selain Indonesia, peserta berasal dari Cina, Hongkong, Malaysia, Singapura, dan Australia.
Direktur Living World, Jennywati Hartini mengungkapkan, kejuaraan tahun ini merupakan kali ketiga setelah sebelumnya juga digelar pada 2013 dan 2014.
“Pertunjukan barongsai merupakan kesenian dan olahraga asli Tiongkok yang kini sudah menjadi bagian dari olahraga dan kebudayaan di Indonesia, serta selalu menjadi favorit khususnya bagi para pengunjung Living World,” tutur Jenny, Selasa (11/4/2017).
Dua belas peserta akan memperebutkan hadiah sebesar $15,000 untuk Barongsai Tonggak dan Tambur. Pertandingan Tambur sendiri akan menjadi pertandingan pertama kali yang dilakukan di Indonesia.
Sekjen FOBI Xaverius Djunair menjelaskan, kejuaraan tersebut tak hanya mencari siapa yang paling terbaik, melainkan menjadi ajang berkumpul para pemain barongsai dan pemersatu bangsa.
“Kejuaraan ini akan dinilai oleh juri lokal dan internasional. Mereka akan menilai dari sisi permainan, bentuk barongsai, teknik, kuda-kuda yang dilakukan harus 10 macam, ekspresi, alur cerita dan musik,” urai Djunair.
Kata dia, semakin tinggi tingkat kesulitan atau atrakasi yang dimainkan maka nilai yang diberikan pun akan semkain besar. Djunair menerangkan, kesenian barongsai resmi menjadi salah satu cabang olahraga nasional yang dinaungi FOBI. Di Indonesia, sudah terdapat di 20 provinsi dan menjadi anggota International Dragon and Lion Dance Federation (IDLDF) yang mempunyai anggota dari 35 negara di duani. Saat ini, FOBI pun resmi menjadi anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).(Nda)
