Pandeglang – Dana Coorporate Social Responsibility (CSR) Bank BJB Cabang Pandeglang yang dikelola Badan Pengelola Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Lingkungan (Tawa Sopan) digunakan untuk pembangunan Tugu KB (tugu bundaran), di Desa/Kecamatan Labuan.
BACA JUGA: CSR BJB Tak Jelas, Warga di Pandeglang Desak ‘Tawa Sopan’ Dibubarkan
Selain disesalkan karena manfaat pembangunan tugu tersebut tak dirasakan langsung masyarakat. Elemen pemuda di Pandeglang juga mendesak agar CSR perusahaan termasuk yang berasal dari BJB tak lagi dikelola Tawa Sopan.
Badan pengelola CSR ini pun didesak dibubarkan karena dituding hanya menguntungkan segelintir pihak. Tak hanya mendesak Tawa SOpan dibubarkan, elemen pemuda melalui sejumlah aksinya juga meminta Bank BJB tak lagi beroperasi di kabupaten yang dipimpin Irna Narulita tersebut. Pasalnya, BJB dirasa hanya merugikan rakyat.
BACA JUGA: Bank BJB Diminta Angkat Kaki dari Pandeglang
Officer BJB Cabang Pandeglang Chandra Purnama, Rabu (3/5/2017) mengaku baru mengetahui jika pembangunan tugu yang menelan biaya sebesar Rp189.500.000 itu dibangun menggunakan dana CSR yang diserahkan BJB kepada Tawa Sopan sebagai badan pengelola.
“Saya juga baru tahu kalau Tugu KB itu dibangun pakai CSR,” kata Chandra.
Kata Chandra pihaknya akan mengkaji ulang penyaluran dana CSR yang dikelola Tawa Sopan. Termasuk berkoordinasi dengan BJB Pusat soal pembangunan Tugu KB yang dikerjakan LSM GPM Banten secara swakelola.
“Kita akan koordinasikan dengan pusat, karena perjanjiannya dengan pusat. Soal isi perjanjiannya kami tidak tahu, yang pasti akan kita kaji ulang,” tandasnya.(Nda)