Lebak – Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sedang dibuat ramai dengan adanya isu wacana perpindahan Ibu Kota yang saat ini berada di DKI Jakarta. Dilansir Kompas.com Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) tengah mengkaji kemungkinan pemindahan Ibu Kota dari DKI Jakarta ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, mengatakan bahwa kajian itu akan rampung pada 2019 mendatang.
“Tahun 2019 mungkin penetapan (hasil kajian) saja,” ujar Bambang di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/4/2017).
Tak hanya Kalimantan Timur, usulan yang juga disampaikan Netizen pada media sosial Facebook mengerucut pada satu daerah di Wilayah Kabupaten Lebak yakni Kecamatan Maja.
“Mencari pusat pemerintahan RI baru, Beberapa hari ini muncul kembali wacana pemisahan pusat pemerintahan RI yang baru dengan Ibu Kota Jekardah oleh Kepala Bappenas. Dan bahkan sudah mulai menginventarisir lokasi-lokasi alternatif. Memang sih Jakarta sudah jenuh, dimana daya tampung dan daya dukung lingkungannya sudah tidak mampu lagi menopang wilayahnya. Karena Jakarta menjadi monster (primate) city yang menyerap seluruh fungsi kota (wilayah). Fungsi sebagai Ibu Kota negara, pusat pemerintahan (kabinet), pusat bisnis, komersil, jasa, perdagangan, jalur lintasan dan banyak lagi underground ekonomi tumplek plek di Jekardah,” tulis akun Facebook Yosep Mohammad Holis, Kamis (6/7/2017).
Menurutnya, Kriteria pemilihan lokasi secara akademis diantaranya konektivitas Internasional dan nasional, kelengkapan sarpras, ketersediaan lahan dan murah, keamanan dari bencana, keamanan teritorial, kemudahan pemindahan lokasi dan kemudahan akses dari Ibu Kota negara ke pusat pemerintahan baru. Kriteria tersebut, sambung Yosep, sangat make sense karena sudah ada lesson learnednya yaitu, seperti pemindahan pusat pemerintahan dari kuala lumpur ke putra jaya yang hanya berjarak 36 Km dan butuh lahan sekitar 1000Ha di Malaysia.
Sekertaris Bappeda Lebak ini, mengusulkan satu nama wilayah saat Indonesia tengah dibuat ramai oleh perpindahan Ibu kota Negara yakni, Kecamatam Maja, Kabupaten Lebak. Ia juga membeberkan keunggulan Kecamatan Maja sehingga dinilai layak untuk diusulkan.
“Nah mulai masuk deh ini barang, tidak jauh dari Jakarta (sekitar 71 KM) ada namanya Kota Maja, yang terletak di Kabupaten Lebak, yang sudah menjadi bagian megapolitan Jabodetabek. Kota Maja salah satu dr 10 Kawasan permukiman skala besar yg akan digarap pa Jokowi, memiliki kawasan siap bangun (KASIBA) sekitar 10.900 Ha, konektivitas nasional dan Internasional, seperti Bandara Soetta, tol Merak-Jakarta dan commuter line, punya supply air baku dari Waduk Karian (kapasitas 219 juta M kubik), lahan datar dan anti banjir dan yang lebih penting banyak lahannya yang sudah dikuasai negara melalui PPA sehingga bisa nekan biaya pemindahan,” tutup Yosep pada postingannya.(Zie)