Tangsel – Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) online di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dikeluhkan orangtua siswa, Jumat (7/7/2017).
Posko bantuan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) di Cilenggang, Serpong pun dipadati belasan ribu orangtua. Mereka harus bolak-balik dari sekolah tujuan ke posko disdukcapil untuk mengurus pendaftaran putra-putrinya lantaran NIK selalu ditolak server pendaftaran.
”Saya udah empat kali ke sini. Tata cara pendaftarannya juga berbeda terus. Kemarin pakai KTP orangtua bisa, sekarang tidak. Kemudian diganti jadi KK, saya gunakan KK lama ternyata tidak bisa juga, katanya harus yang baru. Akhirnya saya kemarin ke sini daftar, ngantre lama. Dapat NIK, hari ini ke SMP lagi tapi ditolak, bingung jadinya,” tutur Suwarni salah seorang orangtua siswa.
Menurutnya, tak hanya orangtua yang dibuat bingung dengan sistem zonasi. Pihak sekolah, dindik dan disdukcapil pun ikut dibuat kerepotan.
”Apalagi waktunya mepet cuma tiga hari, ya gimana enggak kelimpungan,” keluhnya.
Sementara itu, Kabid Kependudukan Disdukcapil Tangsel, Heru Sudarmanto mengaku, melihat kondisi antrean yang panjang, pihaknya akan tetap membuka posko hingga malam hari.
”Ya mungkin sampai pukul 21.00 WIB. Kasihan kalau enggak dilayani, anak-anak mau sekolah kan masa enggak kita bantu. Makanya sekarang buka sampai malam,” katanya.
Untuk mencegah hal ini terulang, Heru mengimbau kepada masyarakat agar lebih memperhatikan dokumen kependudukan keluarganya. Seperti e-KTP dan KK.
”Jadi pas mau daftarin anak enggak repot kayak begini,” imbuhnya.(Nda)
