10 Ribu Anak di Tangsel Diberikan Imunisasi MR

Date:

Tangsel – Kampanye Imunisasi Measles-Rubella (MR) dimulai hari ini, di seluruh provinsi di Pulau Jawa selama bulan Agustus dan September 2017.

Sasaran imunisasi adalah anak usia 9 bulan–kurang dari 15 tahun, yang merupakan kelompok yang paling rentan untuk tertular penyakit campak dan rubella.

Imunisasi Measles Rubella (MR) merupakan upaya pemerintah guna mewujudkan bangsa Indonesia yang sehat, kuat, produktif dan berdaya saing. Upaya tersebut mesti dilakukan sejak bayi dalam kandungan, lahir, masa kanak-kanak hingga menginjak dewasa.

Di Tangerang Selatan (Tangsel), ada 10 ribu anak PAUD/TK SD dan SMP yang diberikan imunisasi tersebut.

“Anak yang sehat harus bebas penyakit, punya status gizi yang baik, hidup dalam lingkungan sehat dan mendapat pendidikan yang berkualitas. Salah satu cara efektif dalam mencegah penyakit adalah memberikan imunisasi pada masa bayi, kanak-kanak, dan dewasa,” kata Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany, di sela Kampanye Imunisasi MR, di SDN 01 Pamulang, Selasa (1/8/2017).

Airin mengatakan, bahwa pelayanan imunisasi yang diberikan harus berkualitas, menggunakan vaksin yang aman dan efektif, dan dengan  cakupan imunisasi yang tinggi dan merata.

“Tujuan dari imunisasi bisa terwujud jika cakupan imunisasi tinggi dan merata. Maka dari itu, diperlukan dukungan dan peran serta semua pihak di jajaran pemerintahan dan segenap lapisan masyarakat,” terang Airin.

Airin menyebut, bukti program imunisasi di Indonesia yakni, hilangnya penyakit cacar yang mematikan sejak tahun 1974. Tidak ditemukan lagi penderita polio sejak tahun 2006, dan tercapainya eliminasi tetanus maternal dan neonatal pada tahun 2016.

Ia menjelaskan, Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian rubella pada tahun 2020.

“Jika kampanye sukses, maka kekebalan masyarakat akan meningkat. Sehingga, penyakit campak dan rubella bisa dicegah, dan pada akhirnya tidak ada lagi bayi lahir dengan cacat bawaan yang disebabkan oleh rubella atau congenital rubella syndrome,” papar Airin.

Airin melanjutkan, agar cakupan kampanye Imunisasi MR dapat  mencapai >95% seperti yang ditargetkan, diperlukan upaya dan dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya bentuk dukungan yang sangat diharapkan adalah partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan tersebut.

“Saya mengimbau agar anak-anak dibawa ke pos pelayanan imunisasi yang terdekat untuk memperoleh imunisasi. Kita ciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas, bebas dari sakit maupun cacat tubuh karena penyakit campak, rubellaa,” serunya.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Tangsel, Suhara Manullang mengatakan, ada 1.178 sekolah yang akan dikunjungi oleh petugas kesehatan dari UPT puskesmas

Kampanye akan dilaksanakan dua periode yakni pada Agustus untuk PAUD, TK, SD hingga SMP. Sementara periode kedua akan dilaksanakan September mendatang dengan sasaran pra-Sekolah.

“Dinkes akan melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan kampanye MR dengan melakukan kunjungan yang semua biayanya ditanggung oleh APBD,” imbuhnya.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related