Lebak – Desakan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak terhadap truk-truk yang masih membandel mengangkut pasir basah terus disuarakan.
Dinas Perhubungan (Dishub) diminta memberikan tindakan tegas kepada truk yang masih saja mengangkut muatan melebihi tonase dan basah. Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) menuding dishub justru tutup mata dengan kondisi tersebut.
“Tata kelola terminal dan jalur kendaraan harus segera dibenahi karena kesemrawutan lalu lintas masih saja terjadi,” kata Ahmad Fauzi saat berorasi di Kantor Dishub Lebak, Selasa (1/8/2017).
Ketua Kumala PW Rangkasbitung, Muhamad Ila Nahila menilai, persoalan masih maraknya truk pengangkut pasir basah merupakan persoalan klasik yang sudah mengakar. Dishub juga dinilai tidak tegas menangani persoalan tersebut.
“Contohnya saja, di Jalan Rangkas-Bogor, Rangkas-Leuwidamar dan, Jalan Maulana Hasanudin dan Citeras. Jika pemerintah tegas dibarengi dengan serius mengawasi, masalah ini bisa diminimalisir,” terang Ila.
Belum lagi kata Ila, masalah retribusi parkir yang saat ini masih tidak jelas.
“Kami minta bupati mengevaluasi masalah-masalah ini,” pintanya.(Nda)