PMII Serang Kecam Kekerasan Terhadap Muslim Rohingya

Date:

Serang – Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Serang mengecam kekerasan yang dilakukan terhadap muslim Rohingya, Myanmar. Mereka menuntut dihentikannya kekerasan di Rohingya.

 

Ketua Umum PMII Kota Serang Abdul Rahman Ahdori mengatakan, bahwa tindakan militer Myanmar tersebut sudah keluar dari batas dan melanggar hak Asasi Manusia (HAM).

“Seperti disampaikan Pemerintah beberapa hari yang lalu. Maka kami mengecam serangan kelompok bersenjata kepada pos polisi dan fasilitas penampungan pengungsi di Maungtaw Rakhine State pada 25 Agustus 2017 lalu, yang telah mengharuskan ratusan orang mengungsi dan menyebabkan putaran kekerasan baru. Menurut kami aksi ini tidak ubahnya dengan teror yang dilakukan kelompok radikal ISIS,” jelas Rahman kepada Banten Hits, Senin (4/9/2017).

Rahman menambahkan, Indonesia sebagai negara tetangga dengan penduduk muslim terbesar harus mengambil peran dalam upaya menghentikan kekerasan di Rohingya. 

“Kita ini dilahirkan sebaik-baiknya dari makhkuk hidup lain, pada prinsipnya semua agama dan negara tidak mengajarkan kekerasan dilakukan semena-mena, semua bisa diselesaikan dengan kepala dingin,” paparnya.

Ia mendesak agar Indonesia dan negara negara ASEAN melakukan tekanan terhadap Myanmar. Terutama kata dia agar segera menyelesaikan peristiwa berdarah yang terjadi terhadap etnis Rohignya.

“Intinya PMII mendorong semua pihak segera menghentikan aksi kekerasan, berkontribusi terhadap pemulihan keamanan, serta menghormati hak asasi manusia masyarakat di Rakhine, termasuk masyarakat Muslim. Mudah-mudahan pemerintah bersikap tegas atas prilaku biadab semacam ini,” pungkasnya.(Zie)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Dua Parpol Pemilik Suara Besar di Banten Gelar Pertemuan Tertutup, Isyarat Koalisi Mencuat

Berita Banten - Partai Golkar dan Partai Gerindra yang...

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...