Pandeglang – Kabupaten Pandeglang menjadi salah satu daerah yang tengah menjadi perhatian pemerintah pusat dalam penanganan stunting pada anak.
Kasubdit Kemitraan Lembaga Sosial Komunikasi Kementerian Kominfo, Suhardi Waluyo mengatakan, masyarakat diharapkan mendapatkan dan memperkaya berbagai informasi tentang hidup sehat dan gizi pada anak.
“Oleh karena itu, pengetahuan yang disampaikan pada sosialisasi ini diharapkan dapat benar-benar diserap para peserta dan disampaikan secara luas ke masyarakat,” kata Suhardi pada Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dalam Penurunan Prevelensi Stunting, di Restoran ‘S’ Rizky Pandeglang, Selasa (12/9/2017).
Sosialisasi yang berlangsung 2 hari tersebut diikuti oleh 100 orang yang terdiri dari UPT Puskesmas, bidang Koordinator dan kader posyandu.
Sebagian besar masyarakat mungkin asing dengan istilah stunting. Mengutip dari Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan, stunting merupakan persoalan di mana kondisi tinggi badan balita bila dibandingkan dengan standar baku WHO-MGRS (Multicentre Growth Reference Study) tahun 2015 dikategorikan sangat pendek.
Masalah balita pendek menggambarkan adanya persoalan gizi kronis yang dipengaruhi dari kondisi ibu/calon ibu, masa janin, dan masa bayi/balita, termasuk penyakit yang diderita selama masa balita. Tidak hanya terkait masalah kesehatan, namun juga dipengaruhi berbagai kondisi lain yang secara tidak langsung mempengaruhi kesehatan.
Upaya peningkatan status gizi masyarakat termasuk penurunan prevelensi balita pendek menjadi salah satu prioritas pembangunan nasional yang tercanmtum di dalam sasaran pokok Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2015-2019.(Nda)
