Tangerang – Maraknya kebakaran di Kota Tangerang sudah meresahkan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang meminta warga untuk waspada, terutama yang tinggal di daerah rawan kebakaran, seperti di Kecamatan Karawaci.
BPBD Kota Tangerang mencatat 93 kasus kebakaran terjadi di sepanjang tahun 2017. Dari 93 kasus tersebut, pihaknya mencatat Kecamatan Karawaci menjadi daerah terbanyak terjadi kebakaran.
“Kami mencatat ada 14 kasus di Kecamatan Karawaci, sementara Kecamatan Cipondoh menyusul dengan 12 kasus,” kata Kepala BPBD Kota Tangerang, Irman Pujahendra, Jum’at (20/10/2017).
Irman menduga, seringnya terjadi kebakaran di Kecamatan Karawaci lantaran banyaknya kawasan industri dan pemukiman. Sementara itu, Kecamatan Benda menjadi Kecamatan terendah tingkat kebakarannya yakni hanya dua kasus.
“Kebakaran paling banyak untuk Kecamatan Karawaci ada di kawasan pemukiman dan industri. Sementara dua titik kebakaran di Kecamatan Benda itu kebanyakan di kawasan industri,” ujarnya.
Sementara itu, pihaknya mencatat, penyebab kebakaran sendiri mayoritas karena hubungan arus pendek listrik. Semrawutnya pemasangan listrik di rumah padat penduduk dan kawasan industri membuat rentan terjadinya korsleting listrik.
“Ada empat penyebab yang menimbulkan kebakaran, pertama itu arus pendek, kompor, puntung rokok dan lain-lain. Untuk korsleting selama 2016 tercatat 64 kasus, kompor 2 kasus dan lain-lain 27 kasus,” jelas Irman.
Dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam melakukan kegiatan. Pasalnya, kebanyakan kebakaran dipicu oleh kesalahan manusia.(Zie)
