Ini Ibu Zaman Now dari Lebak, Memaparkan Pemberdayaan Emak-emak Kampung di Tingkat Dunia

Date:

Linda, sosiopreneur asal lebak yang mendunia
Linda (berhijab), sosiopreneur asal Lebak saat mengikuti konferensi pemberdaya atau sosiopreneur tingkat dunia di India.(Istimewa)

Lebak – Linda Noviyana (28) seorang ibu muda asal Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, berhasil mengikuti kegiatan konferensi pemberdaya atau sosiopreneur tingkat dunia di India, 21-25 Februari 2018.

Kegiatan bertajuk, “Uttarakhand Sustainable Development Festival 2018” diselenggarakan Dais Foundation Collaborate District Champawat supported by PBB/UN Sustainable Development Goals dengan jumlah peserta sebanyak 107 orang dari 16 negara besar di dunia.

Kepada wartawan Banten Hits Fariz Abdullah, Linda menuturkan pengalamannya menghadiri forum dunia mewakili ibu-ibu rumah tangga di wilayah yang dipimpin Iti Octavia Jayabaya ini.

Menurutnya, dalam konferensi tersebut di hadapan peserta dari berbagai negara, Linda mempresentasikan kegiatan sosprennya yang pernah dilaksanakan di Cibadak.

“Linda memaparkan bagaimana memberdayakan ibu-ibu di kampung dengan menanam tanaman hortikultura di halaman rumah masing-masing untuk kebutuhan rumah tangga pribadi juga untuk dijual. Juga memberdayakan petani beras merah di Citorek untuk mencukupi kebutuhan mereka dan dibisniskan,” jelasnya, Senin (26/2/2018).

Dari forum internasional tersebut, Linda mengaku mendapatkan banyak ilmu, juga wawasan untuk lebih fokus menjadi sosiopreneur yang andal.

“Sungguh mengesankan bisa mengikuti kegiatan ini. Saya mendapatkan banyak sekali kebaikan. Banyak ilmu, banyak ide, banyak semangat dan banyak teman pastinya. Berada di sini juga membuat saya semakin yakin bahwa menjadi sosiopreneur ialah pilihan terbaik untuk membantu memajukan bangsa dan negara,” papar Linda.

Linda berhasil mengikuti kegiatan itu setelah mendapat informasi mengenai kegiatan dari internet. Kemudian setelah dipelajari dan mencoba untuk apply, ibu dari seorang anak ini mengisi banyak kolom dan kemudian menceritakan proyek sospren yang telah dilakukannya. Alhasil, panitia melakukan seleksi dari isian tersebut dan kemudian memilih.

“Kata panitianya peserta Indonesia yang mendaftar mencapai ratusan orang. Kemudian dipilih menjadi 7 dan akhirnya dipilih lagi menjadi 3. Alhamdulillah saya salah satunya,” ungkap Linda.

Kegiatan konferensi sosiopreneur tingkat dunia di India meliputi opening ceremony, melihat bazaar pegiat sosiopreneur di India, perkenalan seluruh delegasi dan proyek sosiopreneurnya.

Peserta juga mengikuti dua konferensi, yakni konferensi dengan tema, “Pendidikan dan Perdamaian” dan konferensi dengan tema, “Keseimbangan Iklim dan Lingkungan, dan Energi Terbaharukan. Selain itu, ada juga acara outdoor dari Ashoka Community hingga Camping di Gunung Kumaon yang merupakan bagian dari Pegunungan Himalaya. (Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Setelah Sebatik Merambah Pasar Taiwan hingga Belanda, Kini Giliran Sepatu Lokal ‘Dorks’ Diekspor ke Senegal

Berita Tangerang - Sepatu-sepatu lokal di Kabupaten Tangerang yang...

Kata Pejabat Kemenko Perekonomian dan Bank Indonesia soal Inflasi dan Digitalisasi di Banten

Berita Banten - Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID...

Emang Boleh Ada Bolen Selegit ‘Ovenin’ Buatan Sri?

Berita Tangerang - Sri Yuningsih memberikan garansi tentang keunggulan...

bank bjb Kembali Dipercaya Jadi Penempatan RKUD Kota Tangsel

Berita Tangsel - bank bjb kembali dipercaya sebagai tempat...