Serang – Sebuah alat berat dikerahkan untuk membersihkan sampah yang menumpuk di Sungai Cibanten, tepatnya di depan Keraton Kaibon, Kampung Keroya Lama, Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Selasa (6/3/2018).
Pantauan Banten Hits, alat berat mengangkat sampah-sampah yang juga menyangkut di bawah jembatan Keroya.
“Berharap kita nanti bisa membuat TPS (Tempat Pembuangan Sampah) di sekitar Banten (lama). Tapi masalahnya, warga tidak mau rumah mereka dekat TPS. Kita akan cari lokasi yang mudah di akses kendaraan dan tidak menimbulkan pencemaran lingkungan,” kata Kepala Dinas PU Kota Serang, M.Ridwan.
Warga bersama personel TNI dan Polri juga turut membantu membersihkan sampah di sungai yang punya sejarah panjang selama masa Kesultanan Banten berdiri, apalagi lokasi pengerukan sampah tepat di depan reruntuhan Keraton Kaibon.
BACA JUGA: 84 Persen Limbah Domestik Cemari Sungai Cisadane
Ya, Sungai Cibanten menjadi saksi bisu jayanya pengairan dan pelayaran Kesultanan Banten di masa lampau. Sekitaran tahun 1670-an, sungai tersebut digunakan sebagai jalur transportasi perdagangan dan juga sebagai tempat masyarakat beraktivitas.
“Kalau manual tentu lama, makanya kita gunakan (alat berat) milik balai provinsi. Bagaimana caranya agar air mengalir, tidak terhambat, jangan sampai mampet lagi di sini. Jangan sampai besok air kering, mampet lagi,” kata Danramil Kasemen, Kapten Inf Wistara Jaya.
Untuk diketahui, di daerah aliran sungai tersebut lahir sebuah kerajaan Islam termahsyur selain Cirebon dan Demak; yaitu kerajaan Banten atau Kesultanan Banten dengan raja pertama sekaligus pendirinya yaitu Sultan Maulana Hasanudin. Di tanah Banten pula Belanda untuk pertama kali menginjakkan kakinya di tanah Nusantara sebelum pada akhirnya selama lebih dari tiga abad menguasai Nusantara.(Nda)