Lebak – PT KAI akan menutup 118 perlintasan sebidang tidak resmi sepanjang jalur Tanah Abang-Merak. Dari 162 perlintasan, hanya 44 perlintasan yang tercatat sebagai perlintasan resmi alias berpalang pintu.
BACA JUGA: Penutupan 118 Perlintasan Sebidang Tidak Resmi Tanah Abang-Merak Dilakukan Bertahap
Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Edi Kuswoyo mengatakan, penutupan terhadap perlintasan liar tersebut akan ditutup secara bertahap. Penutupan dilakukan guna menekan angka kecelakaan yang terjadi di perlintasan tersebut.
BACA JUGA: Lagi, Perlintasan Kereta Tanpa Palang di Cilegon Telan Korban
“Rencananya kita tutup secara perlahan bekerja sama dengan Dirjen KA dan pemerintah daerah,” kata Edi, Jumat (23/3/2018).
Edi menyebut, perlintasan sebidang liar tersebut paling banyak berada di jalur Serang-Cilegon.
“Krenceng-Cigading 13 titik, Walantaka-Serang 13 titik, Serang-Karangantu 12 titik dan dan Rangkasbitung-Jambu Baru 8 titik,”
Kabid Keselamatan Lalu Lintas Dishub Lebak, Aziz Ali Rosyid mengatakan, ada enam titik perlintasan kereta api di Kabupaten Lebak yang statusnya resmi. Sementara di di Kampung Nyomplong memang perlintasan liar.
“Jika dilakukan pemasangan palang pintu di perlintasan kereta di kampung itu artinya kita melegalkan. Jadi tidak mungkin kita lakukan,” tukasnya.
Selain di Nyomplong, perlintasan tidak resmi di Rangkasbitung berada di Cilibiru, Kelurahan Cijoro Lebak. Karena statusnya yang tidak resmi, maka terkait dengan pemasangan palang pintu perlu dirundingkan bersama antara pemerintah daerah dengan PT KAI.
Berikut 162 perlintasan sebidang lintas Tanah Abang-Merak, 118 perlintasan di antaranya tidak resmi.
1. Tanah Abang – Palmerah
– Resmi : 4 lokasi
– Tidak Resmi : 4 lokasi
2. Palmerah – Kebayoran
– Resmi : 1 lokasi
– Tidak Resmi : 1 lokasi
3. Kebayoran – Pondok Ranji
– Resmi : 4 lokasi
– Tidak Resmi : 1 lokasi
4. Pondok Ranji – Jurangmangu
– Resmi : 1 lokasi
– Tidak Resmi : –
5. Sudimara – Serpong
– Resmi : 1 lokasi
– Tidak Resmi : 2 lokasi
6. Serpong – Cisauk
– Resmi : 1 lokasi
– Tidak Resmi : –
7. Cisauk – Parung Panjang
– Resmi : 3 lokasi
– Tidak Resmi : 7 lokasi
8. Parung Panjang – Daru
– Resmi : 1 lokasi
– Tidak Resmi : 6 lokasi
9. Daru – Tigaraksa
– Resmi : 1 lokasi
– Tidak Resmi : 7 lokasi
10. Tigaraksa – Maja
– Resmi : –
– Tidak Resmi : 5 lokasi
11. Maja – Citeras
– Resmi : 1 lokasi
– Tidak Resmi : 4 lokasi
12. Citeras – Rangkasbitung
– Resmi : 3 lokasi
– Tidak Resmi : 1 lokasi
13. Rangkasbitung – Jambu Baru
– Resmi : 2 lokasi
– Tidak Resmi : 8 lokasi
14. Jambu Baru – Catang
– Resmi : –
– Tidak Resmi : 6 lokasi
15. Catang – Cikeusal
– Resmi : 1 lokasi
– Tidak Resmi : 7 lokasi
16. Cikeusal – Walantaka
– Resmi : 1 lokasi
– Tidak Resmi : 7 lokasi
17. Walantaka – Serang
– Resmi : 4 lokasi
– Tidak Resmi : 13 lokasi
18. Serang – Karangantu
– Resmi : 2 lokasi
– Tidak Resmi : 12 lokasi
19. Karangantu – Tonjong Baru
– Resmi : 1 lokasi
– Tidak Resmi : 2 lokasi
20. Tonjong Baru – Cilegon
– Resmi : 2 lokasi
– Tidak Resmi : 5 lokasi
21. Cilegon – Krenceng
– Resmi : 2 lokasi
– Tidak Resmi : 3 lokasi
22. Krenceng – Merak
– Resmi : 7 lokasi
– Tidak Resmi : 4 lokasi
23. Krenceng – Cigading
– Resmi : 1 lokasi
– Tidak Resmi : 13 lokasi