Cilegon – Pengawasan perairan Banten bakal diperketat aparat Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Banten. Langkah ini serius dilakukan guna mencegah terjadinya penyelundupan narkoba menggunakan jalur laut seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Digagalkan, 1 Ton Sabu Diselundupkan Lewat Dermaga Hotel Mandalika Serang
“Belajar dari kasus penyelundupan 1 ton sabu di Anyer, kita akan tingkatkan pengawasan di perairan. Saya sudah komunikasi dengan Danlanal, kebetulan satu leting, dia support dan mendukung program kerja kita,” ujar Dir Polairud Polda Banten, AKBP Nunung Syaifuddin, Selasa (27/3/2018).
Selain itu, untuk mempersempit ruang gerak pelaku penyelundupan narkoba, Polairud Banten juga akan bekerja sama dengan Polda Kepulauan Riau dan kepolisian di wilayah lainnya.
“Nanti kita coba lebih dalami lagi, kebetulan saya dulu lama di Batam. Kita coba komunikasi dengan teman-teman di sana, siapa tahu jaringan-jaringan kita dulu di Batam masih ada,” katanya.
Syafruddin mengaku, dengan 151 personel dan 19 kapal yang dimiliki memang terbilang minim dan tidak sebanding untuk bisa mengawasi perairan dengan garis pantai sepanjang 500 kilometer. Namun, hal itu diharapkan tidak menjadi kendala dalam pengawasan penyelundupan narkoba.
“Insya Allah Pak Kapolda sudah koordinasi dengan ketua DPRD, kita minta hibah kapal dari pemprov, karena ini kan juga untuk pelayanan masyarakat,” tutupnya.(Nda)