Serang – Puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Serang, gedung bersama Pemerintah Kota Serang, Kamis (29/3/2018).
Mereka mengkritik kinerja disdukcapil yang terkesan lamban dalam proses pencetakan e-KTP yang menjadi hak dasar masyarakat. Hingga saat ini, sebanyak 10 ribu lebih warga Kota Serang belum memiliki e-KTP dan terancam tak bisa menggunakan hak pilih di Pilkada 27 Juni 2018.
BACA JUGA: 10.141 Warga Kota Serang Belum punya e-KTP
Sebagai bentuk kekecewaan, mahasiswa melempari kantor disdukcapil dengan pembalut yang sudah dibasahi dengan cairan berwarna merah.
“Kami minta Disdukcapil Kota Serang mempercepat proses pembuatan e-KTP. Jangan sampai menyusahkan masyarakat. Apalagi sampai saudara kita menunggu tujuh sampai satu tahun. Bagaimana kerja disdukcapil,” kata korlap aksi, Ahmad Ibnu Rizal.
Rizal berharap, disdukcapil punya pengaturan waktu terarah agar target proses pencetakan e-KTP bisa sesuai target. Apalagi dalam waktu dekat KPU akan menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2018.
Dari kajian PMII, kinerja Disdukcapil Kota Serang dinilai belum maksimal. Mahasiswa juga berharao ada solusi terbaik agar seluruh warga bisa segera memiliki e-KTP.
Selain melempar pembalut, mahasiswa juga menabur bunga sebagai tanda matinya upaya Pemkot Serang memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.(Nda)
 menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Disdukcapil Kota Serang,){kind=link}