Cilegon – Masih ingat Muhammad Fahry (6)? Bocah asal Kampung Daliran, Kelurahan Kebondalem, Kecamatan Purwarkarta, Kota Cilegon yang mengidap radang otak dan gizi buruk.
Kondisi bocah dari pasangan suami istri Neneng (44) dan Elan (47) semakin memprihatinkan. Penyakit yang diderita Fahry membuat pertumbuhannya tidak normal.
Kepada awak media, Neneng menuturkan bahwa berat badan Fahry terus menerus menurun. Meski telah mendapat bantuan pengobatan di rumah sakit dari Pemkot Cilegon, kondisi Fahry belum juga menunjukkan lebih baik.
“Sekarang berat badannya hanya 10 kilogram dan kejang-kejang. Makan sekarang hanya lewat selang,” kata Neneng, Jumat (20/8/2018).
Neneng harus bolak-balik membawa Fahry ke rumah sakit untuk memeriksakan kondisi dan mengganti selang makan.
“Besok ke rumah sakit lagi, kontrol dan ganti selang. Tapi buat obat kejang tidak dicover BPJS,” lirihnya.
Ia terus berharap, Fahry mendapat penanganan medis yang maksimal. Pasalnya, sejauh ini belum terlihat adanya penanganan serius yang diberikan Pemkot Cilegon untuk menyembuhkan Fahry.
“Dari kelurahan belum ada yang nengok, lalu dari dinas sosial pernah ke rumah mengganti kartu BPJS untuk melakukan perubahan data,” imbuhnya.(Nda)