Tangerang – Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Soekarno-Hatta (Soetta) memusnahkan 650 kilogram komoditas pertanian dengan cara dibakar ke dalam mesin incenerator, Rabu (9/5/2018).
Kepala BBKP Soetta Imam Djayadi mengatakan, ratusan komuditas pertanian yang dimusnahkan terdiri dari bawang bombay atau red union asal Nigeria. Bawang bombay tersebut disita karena tidak dilengkapi dengan sertifikat kesehatan tumbuhan dari negara asal.
“Kita sita dan kita tampung selama periode Maret-April. Memang, dari komoditas yang kita musnahkan ini belum tentu membawa hama atau penyakit, tetapi karena tidak dilengkapi sertifikat kesehatan produk maka harus dimusnahkan,” terang Imam.
Turut pula dimusnahkan satu ekor anjing Alaska, 250 kilogram olahan daging babi dan belasan kilogram buah-buahan dan benih tumbuhan.
Imam menjelaskan, pemusnahan dilakukan sebagai upaya dalam mencegah masuk dan tersebarnya hama penyakit hewan dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) A1.
“Pemusnahan ini juga telah diatur dalam PP Nomor 82 Tahun 2000 tentang Karantina Hewan dan PP 14 Tahun 2002 tentang Karantina tumbuhan,” ujarnya.
Pihaknya mengimbau kepada pengguna jasa bandara yang melalulintaskan hasil tanaman dan olahan hewan agar melaporkan kepada petugas karantina dan melengkapi sertifikat dari BBKP.
“Karena ketika ditemukan tidak dilengkapi sertifikat sebagaimana diatur dalam ketentuan yag berlaku maka langsung kita musnahkan. Sekalipun tidak membawa hama, namun secara administrasi saja sudah tidak terpenuhi maka dimusnahkan,” jelas Imam.(Nda)
 Soekarno-Hatta (Soetta) memusnahkan 650 kilogram komoditas pertanian dengan cara dibakar ke dalam mesin incenerator, Rabu (9/5/2018).){kind=link}