Lebak – Suasana Mapolsek Cibadak, Kabupaten Lebak, mendadak riuh, Selasa, 15 Mei 2018. Penyebabnya, seorang warga membawa granat nanas aktif di kantong plastik saat membuat surat catatan keterangan kepolisian (SKCK)
Wartawan Banten Hits Fariz Abdullah melaporkan, peristiwa bermula ketika Budi (26) warga Pancur, Desa Bojongleles, Kecamatan Cibadak datang ke Mapolsek untuk membuat SKCK. Lantaran kondisi persyaratan tidak lengkap, pria yang merupakan seorang wiraswasta ini kembali pulang ke rumah untuk mengambil kelengkapan.
“Tapi pas balik lagi ke Mapolsek selain membawa KK, Budi dan istri ini membawa sebuah plastik,” kata Kapolsek Cibadak AKP Ugum Taryana kepada Banten Hits.
Menurut Ugum, plastik tersebut diserahkan kepada anggota yang bertugas. Ketika menerima bungkusan plastik, seluruh anggota terkejut lantaran berisi sebuah granat nanas yang diketahui bekas peninggalan jaman dahulu.
Jajaran Polsek Cibadak langsung menghubungi Gegana Polda Banten karena khawatir granat tersebut masih dalam keadaan aktif.
“Kita juga (langsung) serahkan kepada Gegana Polda Banten,” ungkap Ugum.
Ugum menuturkan, selama menunggu Gegana tiba ke lokasi, kondisi plastik diamankan di depan Mapolsek dengan dipasang police line agar tidak ada warga yang mendekat.
“Kita masih periksa asal-usulnya darimana,” ujarnya.
Sementara Budi, warga yang menyerahkan bom nanas tersebut mengaku menemukan secara tidak sengaja ketika akan mencari kartu keluarga.
“Saya nyari Kk, kaget ada seperti itu, saya bawa ke Mapolsek. Memang almarhum ayah saya dahulunya ikut memperjuangkan kemerdekaan,” akunya. (Rus)