KPK Tangkap Bupati Cirebon Kader PDIP, Warganet Gemakan ‘Sontoloyo’

Date:

Segel KPK terkait OTT di PN Tangerang
KPK menangkap Bupati Cirebon yang juga kader PDIP Sunjaya Purwadi Sastra terkait dugaan jual beli jabatan. FOTO Ilustrasi: Meja kerja panitera PN Tangerang disegel KPK. (dok.BantenHits.com)

Tangerang – Bupati Cirebon yang juga kader PDIP Sunjaya Purwadi Sastra ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan atau OTT di Cirebon, Rabu, 24 Oktober 2018. Sunjaya ditangkap berkaitan dengan dugaan suap jual-beli jabatan.

Merespons berita penangkapan Sunjaya, warganet ramai-ramai menggemakan kata ‘sontoloyo’, yang beberapa hari sebelumnya diucapkan Presiden Joko Widodo.

Seusai membuka Trade Expo Indonesia atau TEI di ICE BSD, Jokowi mempertegas maksud ucapan sontoloyo ditujukan kepada pihak-pihak yang menggunakan kampanye politik adu domba dan ujaran kebencian.

“Kalau masih memakai politik kebencian, SARA, dan adu domba itu namanya politik sontoloyo,” kata Jokowi, Rabu, 24 Oktober 2018.

BACA JUGA: Jokowi: Kalau Pakai Politik Kebencian dan Adu Domba Itu Politik Sontoloyo

Jokowi mengucapkan kata sontoloyo kala umat Islam di sejumlah daerah di Indonesia tengah bereaksi terkait pembakaran bendera berkalimat tauhid oleh anggota Banser saat perayaan Hari Santri Nasional di Garut, Jawa Barat. Unjuk rasa besar-besaran pecah di wilayah-wilayah tak terkecuali Banten.

BACA JUGA: Umat Islam Banten Kecam Pembakaran Bendera Berkalimat Tauhid

Pantauan BantenHits.com, artikel berjudul ‘Sepak Terjang Bupati Cirebon Sebelum Kena OTT KPK’ yang dilansir detik.com, hingga Kamis, 25 Oktober 2018 pukul 09.30 telah dikomentari 47 warganet. Delapan warganet terpantau mengomentari kasus tersebut dengan menambahkan kata sontoloyo.

“Dasar sontoloyo,” tulis akun Ade Alfian.

“Hmmmmm…. PDIP lagi…..Sontoloyo!!!!” kata warganet lainnya dengan akun Adistye.(Rus)

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Dua Parpol Pemilik Suara Besar di Banten Gelar Pertemuan Tertutup, Isyarat Koalisi Mencuat

Berita Banten - Partai Golkar dan Partai Gerindra yang...

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...