Kekutan Tim SAR Gabungan Lion Air JT-610 Ditambah Menjadi 1.396 Personel

Date:

Dok. evakuasi satu mesin pesawat 2
Tim SAR Gabungan mengevakuasi mesin pesawat Lion Air JT-610 yang berhasil ditemukan Sabtu malam menggunakan kapal TNI Banda Aceh 593-2. (FOTO: Istimewa)

Jakarta – Personel Tim SAR gabungan yang melakukan evakuasi penumpang pesawat Lion Air JT-610 kembali ditambah menjadi 1.396 orang dari sebelumnya 869 orang.

Tim SAR Gabungan terdiri Badan SAR Nasional (BASARNAS) 201 orang, TNI Angkatan Darat (AD) 56 orang, TNI Angkatan Laut (AL) 456 orang, TNI Angkatan Audara (AU) 12 orang, POLRI 220 orang, Petugas Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) 131 orang, Bea Cukai 30 orang, Palang Merah Indonesia (PMI) 30 orang, Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla) 18 orang, Indonesia Diver lima orang, Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Semarang enam orang, Pertamina 84 orang, Dinas Perhubungan Jakarta 15 orang, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) 42 orang serta Potensi SAR Gabungan 86 orang.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis mengatakan, rencana operasi melalui pencarian udara seluas 190 NM2 menggunakan lima helikopter, yaitu satu unit HR -1519, satu unit HR -1301, satu unit HS -4207, satu unit NBO – 105 POLRI dan satu unit Dauphin POLRI.

Untuk pencarian unsur laut (wilayah perairan) mengerahkan 69 unit kapal dari sebelumnya 56 unit. Luas area pencarian bawah air 270 NM2, antara lain daerah prioritas 1A bawah air dengan kapal Baruna Jaya serta daerah prioritas 1B dengan kapal Dunamos. Daerah prioritas 2 untuk pencarian permukaan air seluas 360 NM2 yang dioperasikan oleh 40 kapal dari BASARNAS, Kementerian Perhubungan, Polair, KPLP, Bea Cukai dan Pertamina.

Daerah prioritas penyelaman seluas 36 NM2 diperkuat menjadi 151 orang dari hari sebelumnya 127 tim penyelam gabungan, dengan rincian 17 orang TIM Basarnas Special Group (BSG), 38 orang dari Penyelam Komando Pasukan Katak (Kopaska), 28 orang Detasemen Jalamangkara (Denjaka), 17 Tim penyelam Taifib atau Batalyon Intai Amfibi Korps Marinir, lima orang Kantor Sar Semarang, tujuh orang Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Indonesia (KPLP), Korps Brigade Mobil (Brimob) empat orang, enam orang POSSI Semarang, Indonesia Diver lima orang serta Polisi Air (Polair) 14 orang.

“Untuk unsur penanganan di darat tetap tersedia ambulance 30 unit, yang meliputi sembilan unit dari POLRI, PMI enam unit serta 14 unit instansi lainnya,” terangnya.

“Tim Minggu ini berhasil menemukan serpihan pesawat dan pukul 08.48 WIB kapal TNI Banda Aceh 593-2 mengangkut satu turbin mesin pesawat,” sambungnya.(Rus)

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Daftar Calon Gubernur Banten 2024 di PDI-P, Berkas Airin Langsung Dinyatakan Lengkap

Berita Banten - Airin Rachmi Diany resmi mendaftar Calon...

Mad Romli Diberi Keleluasaan Partai Golkar untuk Tentukan Pendamping

Berita Tangerang - Calon Bupati Tangerang 2024-2029, Mad Romli...

Tak Ada Kabupaten Tangerang, Ini Wilayah-wilayah yang Jago Inovasi Pelayanan Publik di Banten!

Berita Banten - Wilayah-wilayah di Banten ini layak diapresiasi....