Pasar Blok F Terendam Banjir, Pedagang Keluhkan Lambatnya Normalisasi Drainase DPUTR Kota Cilegon

Date:

 Kondisi Pasar Blok F saat terendam banjir
Kondisi Pasar Blok F saat terendam banjir, Jumat, 9 November 2018. (BantenHits.com/ Iyus Lesmana)

Cilegon – Hujan deras yang mengguyur Kota Cilegon mengakibatkan Pasar Tradisional Blok F, Kelurahan Ciwaduk, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon terendam banjir, Jumat, 9 November 2018.

Akibat banjir dengan ketinggian air hingga 30 centimeter tersebut, aktivitas perdagangan pasar yang selesai dibangun pada tahun 2017 tersebut sempat mengalami gangguan hingga berjam-jam lamanya.

Pantauan BantenHits.com, akibat adanya genangan banjir, masyarakat yang sebelumnya datang ke pasar tradisional Blok F terpaksa mengurungkan niatnya untuk berbelanja di pasar. Selain itu kepala UPT Pasar dan para pedang juga terlihat bahu-membahu mengatasi genangan air dengan cara menjebol paving blok didalam pasar agar air yang tergenang akibat material urugan pekerjaan betonisasi yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan dan Tata Ruang ( DPUTR ) kota Cilegon dapat mengalir.

“Tadi hujannya lumayan besar, air dari atas langsung masuk ke dalam pasar sebelumnya juga pernah banjir cuma air surutnya cepet. Tapi setelah ada pekerjaan beton jalan air surutnya lama karena betonnya lebih tinggi dari permukaan pasar,” kata Rijal, pedagang yang dikonfirmasi di lokasi, Jumat, 9 November 2018.

Sementara Fatmawati, salah seorang pedagang lainnya mengungkapkan, akibat banjir dirinya terpaksa haris menutup toko miliknya pasalnya ketinggian air banjir mengakibatkan seluruh dagangannya terendam air.

“Kain dan pakaian pada basah semua kerendam air, karena ada saluran air yang tersumbat akibatnya air tidak bisa ngalir. Apa lagi sekarang masuk musim penghujan kawatir kalau malam sampai hujan pasti banjir lebih parah. Saya ingin pemerintak kota Cilegon lebih cepat bertindak atasi masalah banjir di pasar,” Keluhnya.

Saat dikonfirmasi Kepala Dinas Perindustria dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon Tb Dikri Maulawardana membenarkan banjir diakibatkan adanya saluran drainase di sekitar pasa tertutup material pekerjaan betonisasi jalan yang dilakukan oleh DPUTR Kota Cilegon.

Ia mengaku telah berkoordinasi dengan kepala DPUTR kota Cilegon Nana Sulaksana namun hingga saat ini belum ada tindakan berbaikan saluran drainase pasar.

“Anda lihat kan ini ada saluran air tertutup sama urugan bekas pekerjaan jalan, ketika PU bangun jalan pasti mengupas jalan dan materialnya nutup saluran sehingga aliran air pembuangan tidak mengalir secara maksimal. Saya sudah hubungin PU dan sampai sekarang belum ada normalisasi dari PU,” tandasnya. (Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related