Mahasiswa Diduga Dipukuli saat Unjuk Rasa Satu Dekade Kota Tangsel, Ikasakti Laporkan Satpol PP Tangsel ke Polres

Date:

Aksi unjuk rasa mahasiswa saat Refleksi Satu Dekade Kota
Aksi unjuk rasa mahasiswa saat Refleksi Satu Dekade Kota Tangsel di pelataran Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel, Selasa 27 November 2018 berujung ricuh. Sejumlah mahasiswa diduga menjadi korban pemukulan Satpol PP. (BantenHits.com/ Ade Indra Kusuma)

Tangsel – Ikatan Alumni Universitas Trisakti atau Ikasakti Tangerang melaporkan oknum petugas Satpol PP Kota Tangsel yang diduga melakukan pemukulan terhadap seorang mahasiswa, Gading Setia saat unjuk rasa refleksi satu dekade Kota Tangsel di pelataran Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel, Selasa 27 November 2018.

Aan Widya Junianto, Koordinator Ikasakti Tangerang saat dihubungi wartawan, Selasa malam, 27 November 2018 membenarkan pihaknya telah menempuh proses hukum terkait dugaan penganiayaan yang dialami mahasiswanya.

“Kami sudah buat laporan ke Mapolres Tangsel,” ungkapnya.

Menurutnya, aparat Satpol PP Kota Tangsel telah bertindak brutal terhadap demonstran. Korban yang juga Wakil Ketua II PPMI Pamulang saat itu berusaha melindungi rekannya saat diseret. Namun upaya korban melindungi temannya malah membuat dia dipukuli. Aan mengaku sudah mengantongi bukti rekaman terjadinya kericuhan.

“Sekarang korban sedang visum ke Rumah Sakit Medika BSD,” ujarnya.

Terpisah Kasie Dalops Satpol PP Kota Tangsel, Taufik Wahidin mengaku tidak ada anak buahnya yang melakukan pemukulan. Ia mengaku semua kejadian berlangsung secara spontanitas.

“Ya kita lihat saja, saya kan tadi enggak lihat. Saya juga belum tahu seperti apa. Kita kroscek dulu ke personel anggota saya, kalau memang ternyata ada pemukulan atau apapun, saya tadi belum lihat,” ujarnya.

Sementara, korban pemukulan, Gading Setia meyakini yang memukulnya adalah beberapa orang dari Satpol PP.

“Lumayan banyak saya enggak ngitungin. (Namanya) dikeroyok, Pak,” ucapnya.

Polisi Buru Pelaku

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho mengungkapkan saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan dan penyidikan untuk menangkap pengeroyok dan penganiaya Gading.

“Saat ini kita lagi menyelidiki kasus ini. Jadi biarkan saja dulu ya,” terang Yurikho saat dihubungi BantenHits.com, Rabu 28 November 2018.

Aan Widya Junianto meminta kepolisian agar segera menindaklanjuti masalah ini.

“Saya lihat yang dipukul banyak tapi yang laporan baru Gading saja,” tukasnya.(Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related