Pandeglang – Sedikitnya 42 korban tsunami di Pulau Oar dan Badul belum dilakukan upaya evakuasi. Pasalnya, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) bersama pihak terkait yang sudah berada di Kecamatan Sumur tidak berani menyeberang ke pulau tersebut lantaran terkendala cuaca buruk.
“Ya kemarin kan gelombang tinggi, tapi hari ini sudah mulai tenang katanya BMKG,” ucap Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, Selasa, 25 Desember 2018.
Informasi yang dihimpun ada sebanyak 30 orang korban di pulau Oar dan Badul 12 orang. Saat terjangan tsunami mereka tengah berlibur. Saat ini, sudah ditemukan tiga orang korban di pulau badul, namun yang satu meninggal dunia.
“Kita pastikan pemerintah hadir, kita secepatnya akan segera evakuasi korban,” lanjutnya.
Sementara itu Sekda Kabupaten Pandelang, Fery Hasanudin mengakui belum semua korban terdampak bisa dievakuasi oleh petugas. Ini disebabkan faktor cuaca yang belum mendukung untuk dilakukan upaya tersebut menuju beberapa kepulauan.
“Kami menginginkan proses evakuasi bisa segera dilakukan agar oleh tim gabungan yang mulai hari ini sudah berada di Kecamatan Sumur,” ujarnya.
Berdasarkan data yang dihimpun dari posko BNPB di Kecamatan Sumur, puluhan ribu kepala keluarga di tujuh desa terdampak bencana tsunami dengan menelan korban meninggal dunia sebanyak 42 orang serta korban luka-luka lebih dari 400 orang.(Rus)
