Pandeglang – Posko bantuan diduga fiktif menjamur di sekitar Kecamatan Panimbang. Posko ini mendadak berdiri di sepanjang jalan.
Modus para oknum untuk memanfaatkan situasi pun beraneka ragam. Ada yang mendirikan posko meski mereka bukan korban tsunami, ada juga yang menempati pengungsian pada malam hari hanya untuk mendapatkan bantuan. Siang harinya mereka lengap dari pengungsian.
Menyusul fenomena posko diduga fiktif, Polres Pandeglang saat ini melakukan penyelidikan.
Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono mengaku telah menerima laporan dari warga yang mengeluhkan adanya oknum warga yang sengaja mendirikan posko agar mendapat bantuan untuk kepentingan pribadinya.
“Kami sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui secara jelas perbuatan itu,” kata Indra, Selasa, 1 Januari 2018.
Menurut Indra kelakuan tersebut sudah merugikan pemerintah, dermawan dan para korban terdampak tsunami. Oleh karena itu, pihaknya akan mendata semua pokso di lokasi terdampak tsunami.
“Kita akan mulai lakukan pendataan terhadap posko-posko pengungsian yang terdampak tsunami, kelakuan oknum ini jelas merugikan kita semua,” tandasnya.(Rus)