Aksi Pencurian dan Kekerasan di Tangsel Tinggi, Tujuh Penjahat Ditembak Mati selama 2018

Date:

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yuriko
Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yuriko menjelaskan jajarannya telah menangkap direktur pengembang perumahan yang tipu ratusan warga dengan iming-iming rumah murah. (BantenHits.com/ Ade Indra)

Tangsel – Penggunaan senjata tajam oleh pelaku tindak kejahatan kerap dilakukan. Selain untuk mengancam keselamatan korban, senjata pelaku juga kerap mengancam petugas keamanan saat aksinya terungkap.

Sepanjang tahun 2018 saja, Polres Tangerang Selatan menindak tegas  tujuh pelaku kejahatan hingga meninggal dunia. Umumnya, para pelaku melakukan perlawanan dengan senjata api yang telah disiapkan.

“Ada tujuh Pelaku semuanya kasus pasal 365 KUHP (pencurian dengan kekerasan),” kata Kasat reskrim Polres Tangsel Alexander Yuriko, Rabu 2 Januari 2019. 

Diterangkan Alex, sepanjang 2018 kemarin ada 10 kasus tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang dilakukan para pelaku. Tujuh pelaku yang ditindak tegas hingga tewas itu, lanjut Alex, berasal dari lima kasus pencurian dengan kekerasan yang terjadi.

”Dari lima Kasus. Paling banyak terjadi di Pamulang,” jelasnya.

Misalnya kasus pencurian toko sembako di Pamulang dengan dua pelaku ditembak mati, kemudian pelaku penembakan terhadap pedagang pakaian di Curug yang seorang pelaku di antaranya juga ditembak mati. Sehingga total di wilayah Curug pelaku yang ditembak mati sebanyak tiga orang dan di wilayah Pamulang empat Pelaku.

“Tim Buser Reskrim Polsek Pamulang tercatat paling banyak. Ini menunjukkan masih tinggi angka kejahatan di Tangsel,” tukasnya. (Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related