Pandeglang – Kunjungan Presiden Indonesia Joko Widodo alias Jokowi ke Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Senin, 18 Februari 2019, menyisakan percakapan yang riuh di dunia maya.
Musababnya, dalam video yang diunggah akun Facebook Tubagus Yosef Bangkit, puluhan warga menyambut kedatangan rombongan Jokowi di Panimbang, Kabupaten Pandeglang dengan membentangkan spanduk Prabowo-Sandi.
Dalam video juga terlihat warga mengacungkan jari membentuk huruf L yang menjadi ikon pasangan Prabowo-Sandi. Warga juga terus meneriakan nama Prabowo saat iring-iringan mobil Jokowi melintas.
“Prabowo Prabowo Prabowo Prabowo,” teriak warga yang sebagian tampak dalam video mengenakan peci warna putih.
Aksi warga yang terlihat mencolok ini sempat membuat mobil patwal kepolisian berhenti di depan massa. Namun, warga tak bergeming. Mereka terus meneriakan nama Prabowo selama mobil rombongan presiden melintas.
Tak lama kemudian, terlihat di video, mobil patwal tersebut melanjutkan perjalanan tanpa terlihat ada personel yang turun dari dalam mobil.
Pengunggah video Tubagus Yosef Bangkit alias Mufti Bangkit Sanjaya diketahui merupakan Ketua Umum Relawan Suara Rakyat Banten Pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Surasowan).
Seperti diketahui, Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Senin, 18 Februari 2019. Jokowi meninjau simulasi tanggap bencana di SD Negeri Panimbang Jaya 1.
BACA JUGA: Tujuh Pernyataannya saat Debat Tak Sesuai Fakta, Jokowi : Salah Dikit Enggak Apa-apa
Namun, kunjungan kerja Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia itu diwarnai aktivitas kampanye ratusan pendukung capres nomor urut 01. Mereka melakukan iring-iringan kendaraan dengan menggunakan atribut partai dan atribut capres 01 mulai dari Tarogong-Panimbang menggunakan motor dan mobil.
Pada saat masa pendukung Jokowi datang, Jokowi sendiri tengah asik menyapa warga dan Siswa di SDN Panimbang Jaya 1 yang lokasinya sekitar 100 meter dari jalan raya.
Anggota Panwas Panimbang, Asep mengatakan masa pendukung Jokowi pada malam harinya sudah membuat gerakan dengan memasang Alat Peraga Kampanye (APK) di sepanjang jalan Panimbang – Tanjung Lesung.
“Kita taunya itu adalah kunker Jokowi, artinya jokowi sebagi Presiden bukan sebagai Capres. Di luar itu ada tim pendukung Jokowi tanpa sepengetahuan kita membuat suatu gerakan yang dimulai pada malam hari memasang APK dari Panimbang sampai Tanjung Lesung. Dan di pagi harinya banyak yang membawa bahan kampanye yaitu kaos,” kata Asep kepada BantenHits.com, Selasa, 19 Februari 2019.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana