Pandeglang – Pencarian Nuri (8) bocah yang terseret aliran sungai Cimoyan di Kampung Bojong, Desa Cimoyan, Kecamatan Patia akhirnya membuahkan hasil.
Setelah lebih dari 24 jam Tim Basarnas Banten, BPBD, Tagana Pandeglang dan masyarakat menyusuri sungai, akhirnya jenazah anak dari Eli berhasil ditemukan warga.
Penemuan janazah korban pertama kali ditemukan oleh Eeng Junaedi seorang warga yang ikut melakukan pencarian. Lokasi penemuannya pun jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP), saat korban pertama kali terseret aliran sungai ketika mandi.
“Korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Lokasi penemuannya sekitar 2 kilometer dari TKP,” kata Koordinator Unit Siaga Basarnas Pandeglang Sutrisno di lokasi, Minggu, 28 April 2019.
Saat ditemukan jenazah korban dalam keadaan utuh, hanya di bagian wajah terdapat luka-luka lecet diduga akibat terbentur akar-akaran yang ada di sungai. Sutrisno belum bisa memastikan apakah jenazah korban akan diidentifikasi atau langsung di kuburkan.
“Nanti kita kordinasi dulu dengan Polsek, apakah akan di identifikasi atau bagaimana,” jelasnya.
BACA JUGA: Bocah 8 Tahun di Pandeglang Hilang Terseret Arus Sungai Cimoyan
Nuri, bocah di Kampung Bojong, Desa Cimoyan, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, hilang setelah terseret arus Sungai Cimoyan, Sabtu siang, 27 April 2019, sekitar pukul 14.30 WIB.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, Nuri terseret arus saat mandi di sekitaran sungai. Teman Nuri berusaha untuk menarik tangan korban, namun akibat arus yang deras, korban pun terbawa hanyut dan tenggelam.
Iwang, salah saorang warga mengatakan, peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Ketika itu, korban tengah mandi bersama ketiga temannya, namun tiba-tiba arus sungai menerjang korban.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana