Kasus Penahanan Ijazah Masih Ditemukan di Banten, Aliansi KP3B: Pendidikan Untuk Mereka yang Berduit

Date:

Aliansi KP3B ketika menggelar aksi unjuk rasa didepan kantor Gubernur Banten. (Istimewa).

Serang- Puluhan Mahasiswa yang tergabung kedalam Aliansi Kesatuan Pemuda Peduli Pendidikan Banten atau KP3B menggelar alsi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Banten, Kamis, 2 Mei 2019. Unras sengaja digelar untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional.

Koordinator Aksi, Abu Bakar dalam orasinya menuturkan selama ini do Provinsi Banten masih ada ditemukan persoalan pendidikan mendasar dimana adanya sekolah yang masih tega menahan ijazah pelajar.

Hal itu, sambung Abu Bakar banyak ditemukan di Kabupaten Serang, sejauh ini mereka mencatat sudah ada 5 SMA di daerah yang dipimpin Ratu Tatu Chasanah itu menahan ijazah pelajar dengan berbagai alasan.

“Untuk itu kami mempertanyakan kehadiran Pemerintah dalam menangani pendidikan. Ini sebenarnya, ada banyak sekolah swasta di Banten yang menahan ijazah. Namun demikian, hanya Kabupaten Serang paling mendominasi,”kata Abu Bakar.

Ia juga mempertanyakan, makna dan fungsi dari UUD 1945 pasal 31 yang menyebutkan bahwa pendidikan adalah hak masyarakat Indonesia.

“Tapi kalau kenyataannya, pendidikan hanya untuk mereka yang punya uang saja. Bukan untuk masyarakat luas,”tandasnya.

Tidak hanya beberapa ijazah siswa yang di tahan, sambung Abu Bakar,  saat ini masih juga banyak sarana dan prasarana sekolah yang buruk, yang menghantui pelajar di Kabupaten Serang.

“Sekolah dengan kondisi gedung yang memperhatinkan, seperti Sekolah Dasar di Saadah, Kecamatan Ciruas. Kondisinya sudah sangat buruk. Bahkan tidak layak lagi. Makannya kita datang kesini, untuk meminta kepada Pemprov Banten untuk bisa mendorong Pemerintah Kabupaten Serang agar peduli dengan pendidikan,”pungkasnya.

Editor: Fariz Abdullah

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related